SKRIPSI PAI
Implementasi Sholat Dhuha Dalam Membentuk Karakter Disiplin Beribadah Siswa Kelas X Di MAN 1 Kota Pekalongan
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja, yang berkaitan dengan fisik, psikis, sosial, maupun agamanya. Perkembangan remaja lebih mudah digoyahkan oleh perkembangan zaman. Karena mereka lebih sering bergaul dengan sesama remaja bahkan dengan orang dewasa. Sehingga mereka cepat resah, gelisah, untuk mencari jati dirinya. Pembiasaan sholat dhuha penting dan sangat baik diimplementasikan dalam sekolah. Karena dengan terbiasanya siswa melaksanakan sholat sunah tersebut dapat menghasilkan dan menampilkan generasi yang memiliki kecerdasan intelektual disamping kecerdasan emosional dan spiritual, serta menjadi pribadi yang memiliki karakter baik terutama dalam hal kedisiplinan beribadah. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu pertama, bagaimana implementasi sholat dhuha dalam membentuk karakter disiplin beribadah siswa kelas X di MAN 1 Kota Pekalongan?. Kedua, apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi sholat dhuha dalam membentuk karakter disiplin beribadah siswa kelas X di MAN 1 Kota Pekalongan?. Tujuan penelitiannya yaitu yang pertama, untuk mengetahui implementasi sholat dhuha siswa kelas X di MAN 1 Kota Pekalongan. Kedua, untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi sholat dhuha dalam membentuk karakter disiplin beribadah siswa kelas X di MAN 1 Kota Pekalongan. Dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan, yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis. Penelitian ini termasuk field research yang menggunakan pendekatan kualitatif. Pengambilan data menggunakan triangulasi Teknik dan triangulasi sumber. Penelitian ini menggunakan teknik analisis isi dengan cara membaca, memahami, dan menganalisa data yang relevan dengan penelitian yang akan dikaji. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat implementasi sholat dhuha di MAN 1 Kota Pekalongan terdiri dari pelaksanaan, pembinaan dan tujuan dilaksanakannya sholat dhuha. Kemudian ada faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi sholat dhuha di MAN 1 Kota Pekalongan tersebut. Faktor pendukungnya yaitu adanya pendidik dan tenaga kependidikan yang membimbing dan mengarahkan siswa, kesadaran dari diri siswa itu, serta fasilitas, sarana dan prasarana. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu adanya wabah corona yang menyebabkan implementasi sholat dhuha mengalami kemandegan, malas dan belum terbukanya hati siswa, ruang kelas yang berada dilantai 2 dan bersamaan dengan jam istirahat pertama.
24SK2421106.00 | SK PAI 24.106 NUR i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain