SKRIPSI PAI
Pola Asuh Orang Tua Melalui Pendidikan Agama Islam Pada Anak Broken Home Di Desa Klareyan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang
Pondasi dalam mendidik anak yang terbaik adalah penerapan islam dalam membangunnya. Permasalahan apapun suatu keluarga, anak menjadi prioritas utama yang harus tetap mendapatkan haknya memperoleh pendidikan yang baik. Adanya pendekatan dan pemahaman yang sesuai dari orangtua sangat diperlukan. Salah satunya permasalahan ketidakharmonisnya keluarga Broken home. dimana penerapan Pendidikan Agama Islam menjadi pilihan yang dapat mengembalikan mental anak yang terkena dampak dari ketidakharmonisnya keluarga Broken home. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui : 1.) Pola asuh orang tua melalui pendidikan agama Islam pada anak broken home. 2.) Faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua melalui pendidikan agama Islam pada anak broken home. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan data yang di peroleh dari lapangan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Dimana sumber yang diperoleh yaitu primer dan sekunder. untuk analisis data menggunakan pendapat dari miles dan Huberman. Dari hasil penelitian yang dilakukan menghasilkan sesuatu kesimpulan sebagai berikut: Pertama bahwa ada beberapa macam pola asuh yang orang tua melalui pendidikan agama Islam yang diterapkan kepada masing-masing anaknya. Yang pertama (pola asuh otoriter) orang tua mengasuh anak dengan cara ketat dan keras. Ada juga orang tua yang mengasuh anaknya dengan cara (pola asuh demokratif) tegas namun anak tetap diberikan kesempatan untuk memilih. Anak selalu diberikan keleluasaan untuk melakukan sesuatu hal yang anak inginkan namun tetap dalam pengawasan dan arahan dari orang tua. Dan ada juga orang tua yang mengasuh anaknya dengan cara yang bebas (pola asuh permisif). Orang tua tidak peduli dan membiarkan apa saja yang anak lakukan asalkan anak senang, orang tua akan mengijinkan. Diantara ketiga pola asuh yang ada, pola asuh yang paling tepat digunakan untuk yaitu pola asuh demokratif. Menggunakan pola asuh demokratif ini, anak akan selalu mendapatkan pengawasan dan bimbingan dari orang tua maupun lingkungan sekitar, dengan begitu anak akan mudah diarahkan dalam melakukan sesuatu hal. Sejak kecil anak sudah diberikan pendidikan tentang agama Islam maka anak akan mempunyai dasar keagamaan yang kuat untuk kehidupan mendatang dan dapat berkembang menjadi anak yang mempunyai kepribadian yang baik. Kedua faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua melalui pendidikan agama Islam pada anak broken home yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat, dimana faktor pendukung dan penghambat yaitu Pendidikan orang tua, Tingkat sosial ekonomi keluarga, Perhatian orang tua terhadap anak, Pengetahuan agama, Faktor lingkungan sekitar, Semua faktor tersebut mempengaruhi pola asuh orang tua yang diberikan kepada anak broken home melalui pendidikan agama Islam.
24SK2421103.00 | SK PAI 24.103 SUS p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain