SKRIPSI PAI
Parenting Single Parent Dalam Menumbuhkan Karakter Religius Pada Anak Di Dukuh Kauman Kesesi Kabupaten Pekalongan
Keluarga merupakan unsur terkecil dari masyarakat yang biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Pada umumnya seorang anak mendapatkan pola asuh dari suatu keluarga yang lengkap yaitu pola asuh yang dilakukan oleh ayah dan ibunya. Seorang ayah dan ibu bekerja sama dalam memberikan pengasuhan kepada anaknya. Mereka memfasilitasi, memantau, serta menyaksikan perkembangan yang terjadi pada diri anaknya secara optimal. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti ingin melakukan interaksi langsung dengan single parent yang berada di Dukuh Kauman Kesesi Kabupaten Pekalongan beserta anaknya terkait jenis parenting yang digunakan oleh single parent dalam menumbuhkan karakter religius dalam diri anaknya serta faktor faktor yang mempengaruhi parenting single parent dalam menumbuhkan karakter religius pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana parenting single parent dalam menumbuhkan karakter religius pada anak serta menjelaskan faktor yang mempengaruhi parenting single parent dalam menumbuhkan karakter religius pada anak di Dukuh Kauman Kesesi Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan konsep teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles, Huberman, dan Saldana yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu kondensasi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa parenting single parent dalam menumbuhkan karakter religius pada anak di Dukuh Kauman Kesesi Kabupaten Pekalongan ada 3 macam, yaitu parenting otoriter, parenting demokratis, dan parenting permisif. Anak yang biasa mendapatkan parenting otoriter dari orang tuanya akan cenderung memiliki sikap religius yang baik karena orang tua dari anak tersebut selalu memaksa anak untuk mematuhi perintahnya dalam hal apapun terutama yang berkaitan dengan sikap religius. Anak yang biasa mendapatkan parenting demokratis juga memiliki karakter religius yang baik, anak akan terbiasa menerapkan 5S (Senyum, sapa, salam, sopan, santun), orang tua dari anak tersebut mengajarkan anak toleransi kepada orang lain dengan cara menghargai orang lain. Anak yang biasa mendapatkan parenting permisif akan bersikap acuh tak acuh karena orang tua terbiasa membebaskan anak dan tidak mengontrol anak. Ada 3 faktor yang mempengaruhi parenting single parent dalam menumbuhkan karakter religius pada anak yaitu keluarga, nilai religius yang dianut oleh orang tua, serta lingkungan sosial
24SK2421100.00 | SK PAI 24.100 AYU p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain