SKRIPSI TADRIS MATEMATIKA
Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pada Materi Bangun Ruang Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kedungwuni
Kemampuan berpikir menjadi hal penting bagi siswa dalam mencapai
keberhasilan pendidikan khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi atau
Higher Order Thinking Skill (HOTS) yang digunakan untuk menjawab tantangan
zaman pada era pendidikan abad 21. Namun berdasarkan hasil penelitian beberapa
lembaga internasional seperti TIMSS dan PISA menyatakan bahwa Indonesia
masih berada pada posisi yang rendah dalam ranah matematika di antara negara
lain karena skor yang diperoleh belum mencapai rata-rata skor Internasioanl.
Salah satu faktor penghambat pemahaman siswa terhadap soal HOTS adalah
kurangnya latihan siswa dalam menyusun strategi penyelesaian masalah,
kebiasaan siswa yang masih berada pada tahap LOTS dan sistem penilaian yang
sifatnya menguji kemampuan kognitif tingkat rendah. Ada banyak materi
matematika yang termasuk dalam soal HOTS salah satunya adalah bangun ruang.
Dalam penelitian ini, materi bangun ruang menjadi acuan untuk mengetahui
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam menyelesaikan soal matematika
dikarenakan materi bangun ruang dapat divariasikan menjadi beberapa kategori
soal HOTS seperti menganalisis, mengevaluasi dan mengkreasi.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di lapangan untuk
memperoleh data dari pemberian tes tertulis dan wawancara terhadap siswa.
Subjek keseluruhan pemberian tes tertulis sebanyak 32 siswa tetapi dalam
pelaksanaannya hanya dihadiri oleh 30 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki
dan 16 siswa perempuan. Setelah pelaksanaan tes tertulis, peneliti melakukan
pengelompokan siswa dengan kategori siswa berkemampuan tinggi (SBT), siswa
berkemampuan sedang (SBS) dan siswa berkemampuan rendah (SBR). Masing-
masing perwakilan kelompok di ambil satu siswa untuk diwawancarai guna
mengonfirmasi jawaban yang telah dikerjakan pada lembar jawaban soal. Teknik
analisis data yang dilakukan antara lain reduksi data, pengumpulan dan penyajian
data serta pengambilan kesimpulan.Hasil penelitian yang diperoleh sebagai
berikut : dari 30 siswa yang mengikuti penelitian, sebanyak 6 siswa atau 20%
masuk ke dalam kategori siswa berkemampuan tinggi (SBT), sebanyak 18 siswa
atau 60% masuk ke dalam kategori siswa berkemampuan sedang (SBS) dan
sebanyak 6 siswa atau 20% masuk ke dalam kategori siswa berkemampuan rendah
(SBR). Hasil yang telah diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa cukup baik, dikarenakan tingkat presentase siswa
berkemampuan rendah lebih sedikit daripada siswa berkemampuan tinggi dan
sedang. Adapun untuk kategori menganalisis (C4) ketiga subjek baik SBT, SBS
dan SBR sudah mencapai pada tahap tersebut. Sedangkan untuk kategori
mengevaluasi (C5) hanya SBT yang mampu mencapai tahap tersebut, SBS dan
SBR belum mampu memberikan jawaban yang lengkap dan sesuai dengan
jawaban yang seharusnya. Selanjutnya untuk kategori mengkreasi (C6) hanya
SBT yang mampu mencapai tahap tersebut. SBS dan SBR tidak dapat
menggunakan kemampuannya dalam mengkreasi dikarenakan ketidakmampuan
kedua subjek dalam memulai perencanaan penyelesaian soal meskipun hanya
sedikit.
24SK2426001.00 | SK TM 24.001 NUR a | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain