SKRIPSI KPI
Komunikasi Verbal-Nonverbal Antara Ustadz dan Santri dalam Pembentukan Karakter Santri di Pondok Pesantren Terpadu Al Fusha Rowocacing Kedungwuni
Dalam kehidupan nyata komunikasi nonverbal lebih banyak dipakai dari pada komunikasi verbal. Komunikasi nonverbal dapat diartikan sebagai Tindakan yang secara sengaja dikirimkan seperti tujuannya dan memiliki potensi akan adanya umpan balik (feed back) dari penerimanya, dan komunikasi nonverbal dapat berupa lambang lambang seperti gestur tubuh, mimik wajah, dan lain sebagainya. Setiap harinya ustadz berhadapan dan berkomunikasi dengan santri, baik dalam kegiatan belajar mengajar, maupun dengan santri yang melanggar aturan, baik dari segi pengamalan ibadahnya maupun dalam penggunaan bahasanya. Interaksi yang dilakukan oleh ustadz dengan santri bisa berupa komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk komunikasi verbal-nonverbal santri dan ustadz di pondok pesantren terpadu AlFusha Rowocacing Kedungwuni dan bagaimana karakter santri pondok pesantren terpadu Al-Fusha. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Terpadu Al-Fusha Rowocacing Kedungwuni. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian inin terdiri dari sumber data primer dan sumber data skunder. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini di dapatkan dari hasil wawancara ustad dan santri di pondok pesantren.terpadu Al Fusha. Sedangkan data skunder dalam penelitian ini didapatkan dari artikel, buku, jurnal, dan penelitian terdahulu. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis sdata yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, serta verfikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah analisis bentuk komunikasi verbalnonverbal meliputi pendekatan ustadz dengan santri dalam membentuk karakter santri di pondok pesantren terpadu Al Fusha dengan caraustadz memberikan nasihat nasihat kepada santri agar tidak membuang sampah sembarangan, disisi lain ustadz juga mempraktikkan pendekatan ustadz dalam membentuk karakter santri yaitu dengan berkonsultasi memberikan nasihat, bercanda antara ustadz dan santri untuk mencairkan suasana diluar kelas, dan merangkul santri. Tujuannya untuk menciptakan lingkungan pondok pesantren yang bersih sehingga mampu membuat peserta didik nyaman berada di pondok pesantren. Ustadz juga memberikan figur keteladanan, dan kedisiplinan. Sedangkan karakter-karakter yang dimiliki santri Al-Fusha berdasarkan penelitian dilapangan adalah: disiplin, mandiri, percaya diri, sopan dan santun. Dalam membentuk suatu karakter santri, xiii pasti dibutuhkan yang namanya strategi bertujuan untuk mengarahkan para santri sehingga santri dapat merubah sikapnya menjadi lebih baik dalam kehidupan bermasyarakat dan membangun bangsa.
24SK2434015.00 | SK KPI 24.015 FIT k | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain