SKRIPSI BPI
Strategi Penyuluhan Keluarga Berencana dalam Mengatasi Stunting di Kecamatan Karanganyar dan Relevansinya dengan Penyuluhan Islami
Kondisi stunting yang di alami pada masa tumbuh kembang anak adalah salah satu masalah kesehatan yang signifikan sehingga tidak sepatutnya diabaikan. Adanya kondisi kekurangan gizi pada anak akan membatasi potensi pertumbuhannya. Faktor eksternal terjadinya kasus stunting disebabkan oleh berbagai kondisi seperti kondisi budaya, pelayanan kesehatan, pendidikan, kondisi ekonomi dan politik, kondisi air, kondisi sistem pertanian dan pangan serta lingkungan. Sedangkan faktor internal terjadinya kondisi stunting adalah adanya peran orang tua dalam memperhatikan perawatan dan pemenuhan kesehatan pada anak, pemberian gizi yang cukup pada anak, keadaan seorang ibu, kondisi rumah, kualitas makanan yang dibawah standar, keamanan makanan dan air serta infeksi. Fenomena meningkatnya kasus stunting tersebut menjadi sebuah tanggungjawab bersama, termasuk oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) yang dalam hal ini menerapkan berbagai macam strategi guna mencegah kasus stunting. Strateginya antara lain yaitu melaksanakan penyuluhan program keluarga berencana, pembinaan kelompok kegiatan dan bimbingan pranikah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasinya dilakukan pada kegiatan penyuluhan KB, pembinaan kelompok kegiatan dan bimbingan pranikah. Wawancara dilakukan kepada penyuluh keluarga dan ahli gizi di Kecamatan Karanganyar. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori penyuluhan islam dengan tiga tahapan. Pertama, reduksi data, kedua penyajian data, dan ketiga penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan oleh penyuluh keluarga berencana relevan dengan teori penyuluhan islam. Teori penyuluhan islami sendiri memuat lima pokok pembahasan yakni terkait teknik dan metode penyuluhan, tujuan penyuluhan, fungsi penyuluhan, peran penyuluh dan tugas penyuluh. Setelah dilakukan penelitian, penulis menyimpulkan bahwa terdapat beberapa poin yang relevan dengan apa yang ada dilapangan, khususnya pada poin teknik dan metode, tujuan, fungsi dan peran. Sedangkan dalam poin tugas penyuluh terdapat beberapa poin yang kurang relevan.
24SK2435037.00 | SK BPI 24.037 FEN s | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain