SKRIPSI BPI
Bimbingan Islam Melalui Positive Reinforcement Untuk Mencegah Kenakalan Remaja di SMK Negeri 1 Kedungwuni
Kenakalan remaja merupakan suatu tindakan menyimpang yang dilakukan oleh remaja, begitu pula terjadi di SMK N 1 Kedungwuni, adapun kenakalan yang terjadi di SMK N 1 Kedungwuni berupa tindakan perundungan, membolos, dan pencurian. untuk Mencegah kenakalan tersebut SMK N 1 Kedungwuni menggunakan bimbingan Islam melalui positive reinforcement. Bimbingan Islam merupakan proses pemberian bantuan terarah, dan sistematis kepada setiap individu agar ia dapat mengembangkan potensi atau fitrah beragama yang dimilikinya secara optimal dengan cara menginternalisasikan nilainilai yang terkandung didalam Al-Qur’an dan Hadist Rasullullah SAW. Kedalam dirinya, sehingga ia dapat hidup selaras dan sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadist. Oleh sebab itu bimbingan Islam diberikan untuk menuntun siswa SMK N 1 Kedungwuni ke jalan yang lebih benar dan tidak tersesat. Adapun rumusan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana kenakalan remaja di SMK N 1 Kedungwuni? (2) bagaimana bimbingan Islam melalui positive reinforcement untuk Mencegah kenakalan remaja di SMK N 1 Kedungwuni. Penelitian ini menggunkan metode deskriptif kualitatif, pendekatan penelitian yang digunakan studi kasus, adapun sumber data yang diperoleh yaitu primer dari guru BK SMK N 1 Kedungwuni, dan siswa SMK N 1 Kedungwuni, lalu skunder dari unsur buku atau sumber dan tulisan yang mendukung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data melalui kondensasi data, penyajian data, menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini adalah pertama, Bentuk kenakalan remaja di SMKN 1 Kedungwuni di antaranya, membolos, perundungan, dan mencuri. Perbuatan tersebut dilakukan karena ada faktor eksternal meliputi kurangnya uang saku sehingga mencuri dan faktor internal yaitu, ingin mencari perhatian sehingga melakukan perundungan, malas dengan pembelajaran sehingga membolos. Setelah diberikan bimbingan Islam perubahan yang terjadi adalah siswa yang melakukan perbuatan tersebut menjadi lebih baik lagi dan mengarah ke perbuatan yang positif. Kedua, Analisis bimbingan Islam melalui Positive Reinforcement Untuk Mencegah Kenakalan Remaja di SMK N 1 Kedungwuni dengan menggunakan metode wawancara yang dilakukan oleh guru BK untuk menggali informasi dari permasalahan yang ada sehingga dapat mengarahkan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan menggunakan positive reinforcement, tahapan yang dilakukan adalah dengan identifikasi kasus, menentukan masalah yang terjadi setelah menerima laporan, kemudian diagnosa, menerima penjelasan dari yang bersangkutan, prognosa, menentukan bimbingan Islam melalui positive reinforcement yang akan diberikan, terapi, proses pelaksanaan pemberian bimbingan Islam melalui positive reinforcement, lalu kemudian tahap terakhir yaitu evaluasi, proses ini melihat apakah ada perubahan yang terjadi atau tidak.
24SK2435013.00 | SK BPI 24.013 ASE b | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain