SKRIPSI PAI
Pengembangan Kecerdasan Emosional Santri Melalui Tirakat Puasa Dalail Al-Qur'an Di Pondok Pesantren Nurul Athfal Ulujami Pemalang
Upaya mengembangkan kecerdasan emosional santri merupakan sebuah langkah yang ditempuh oleh setiap individu santri dalam implementasi nyatanya dari sebuah perintah didalam sebuah pembiasaan untuk menambahkan nilai-nilai yang dapat diterima oleh para santri secara baik dan menerus, pembiasaannya sendiri diukur dari sejauh mana kemampuan santri mengamalkan, mendeskripsikan serta menunjukkan pengembangan kecerdasan emosionalnya sebagai dampak dari pembiasaan yang dilakukan, upaya yang dilakukan adalah melaksanakan secara rutin dan teratur serta melawan problem yang terjadi dengan pembiasaan yang di lakukan secara sistematis dan baik, tentu hal tersebut dapat digunakan sebagai wadah dan media untuk tercapainya pengembangan kecerdasan emosional santri. Penelitian ini mengkaji terkait pengembangan kecerdasan emosional santri melalui tirakat puasa dalail al-qur’an di pondok pesantren nurul athfal ulujami pemalang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan emosional santri melalui puasa Dalail Al-Qur’an serta mengetahui implementasi dan problem serta solusi pengembangan emosional santri di Pondok Pesantren Nurul Athfal Ulujami Pemalang. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, adapun metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara dan dokumentasi, Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan implementasi tirakat puasa Dalail Al Qur'an di Pondok Pesantren Nurul Athfal Ulujami Pemalang: pelaksanaan tirakat puasa dalail Al-Qur’an di pondok pesantren Nurul Athfal sendiri merupakan puasa tahunan rutin dengan (ادلـــھر (disertai membaca al-Quran 30 juz dalam kurun waktu hatam 1 (satu) bulan. Adapun masa puasa dilaksanakan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun penuh. Adapun bentuk pengembangan kecerdasan emosional santri adalah adanya kesadaran diri, membentuk taqwa, memadamkan syahwatain, melatih kesabaran diri, sebagai media pengaturan diri, dan menanamkan rasa empati.
24SK2421049.00 | SK PAI 24.049 RAS p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain