SKRIPSI PAI
Studi Komparasi Hasil Belajar Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 Dengan Hasil Belajar Luring Pada Masa Pasca Pandemi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 2 Wiradesa Pekalongan
Pendidikan merupakan kebutuhan yang mendasar setiap insan manusia. Pendidikan sebagai upaya dalam bentuk pengajaran dan bimbingan untuk menyiapkan siswa sebagai generasi penerus bangsa di masa yang akan datang. Pada 31 Desember 2019 muncul kasus baru yang diakibatkan oleh virus corona atau yang biasa dikenal dengan virus COVID-19 (Corona Virus Desese-2019). Kebijakan pendidikan di Indonesia salah satunya adalah dengan melakukan pembelajaran secara daring untuk meminmalisir penyebaran kasus COVID-19. Salah satunya kebijakan dalam dunia Pendidikan yaitu diberlakukannya pembelajaran daring. Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet. Seiring berjalannya waktu, kasus COVID-19 mengalami penurunan kasus yang signifikan dan pembelajaran secara tatap muka sudah bisa dilakukan secara tatap muka. Melihat dari kedua metode pembelajaran itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar daring pada masa covid-19 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, untuk mendeskripsikan hasil belajar luring pada masa pasca pandemic covid-19 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, dan untuk mendeskripsikan perbedaan antara hasil belajar daring dengan hasil belajar luring pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Wiradesa Pekalongan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kuantitatif komparatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 remaja. Jenis analisis data menggunakan analisis komparasi T sampel Independen dengan bantuan program SPSS 29. Berdasarkan penelitian menunjukan adanya perbedaan antara hasil belajar daring dengan hasil belajar luring yang mana dari independent samples T-tes nilai signifikansi 0,006. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi kurang dari 0,05. Maka keputusan yang diambil dari hasil uji ini adalah Ha diterima dan Ho ditolak. Melihat dari hasil persentase distribusi data menunjukan pada pembelajaran daring 70% siswa mendapatkan nilai baik, 30% siswa mendapat nilai amat baik, dan pada pembelajaran luring 56% siswa mendapatkan nilai baik, 44% siswa mendapat nilai amat baik.
24SK2421030.00 | SK PAI 24.030 ANN s | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain