SKRIPSI PAI
Upaya Preventif Dan Represif Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan Di Lingkungan Kampus Melalui Edukasi Berbasis Keadilan Gender Islam (Studi Kasus : Mahasiswa Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
Kasus pelecehan seksual kini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tidak hanya terjadi di ruang publik, kasus pelecehan seksual juga kerap terjadi dilingkungan pendidikan seperti halnya perguruan tinggi. Hal yang mempengaruhi salah satunya adalah sistem patriarki yang melekat pada masyarakat sehingga tindak pelecehan seksual sangat susah untuk diselesaikan. Oleh karena itu, pemerintah secara berjenjang membuat regulasi tentang pencegahan dan penanganan tindak pelecehan seksual. Hal ini telah menjadi payung hukum yang kuat untuk perguruan tinggi melakukan upaya preventif dan represif tindak pelecehan seksual. Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap potret terjadinya pelecehan seksual di lingkungan kampus UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gusdur), untuk mengungkap upaya preventif dan represif yang dilakukan dalam mencegah pelecehan seksual di lingkungan kampus UIN Gusdur melalui edukasi berbasis keadilan gender Islam. Kegunaan penelitian ini adalah untuk memberikan tambahan atas wawasan keilmuan serta pengetahuan terkait dengan pencegahan dan penanganan kasus pelecehan seksual yang terjadi di kampus. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Data dalam penulisannya menggunakan data primer dari PSGA, ULT SETARA, UKM SIGMA, korban, juga mahasiswa. Sementara data sekunder seperti SK Rektor No. 773 dan 774 tahun 2020, dokumen laporan implementasi kegiatan-kegiatan PPKS, jumal dan referensi buku. Sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, serta analisisnya dimulai dari kondensasi data, kemudian penyajian data, dan yang terakhir yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potret fenomena pelecehan seksual di UIN Gusdur bisa dikatakan dalam kondisi cukup darurat. Di mana pemahaman mahasiswa mengenai kekerasan seksual, keadilan gender Islam, juga regulasi PPKS masih belum cukup baik. Terlebih lagi dijumpai beberapa kasus pelecehan seksual dalam bentuk yang bervariasi mulai dari bentuk verbal hingga bentuk fisik. Namun, upaya preventif pelecehan seksual yang dilakukan oleh UIN Gusdur melalui PSGA dan ULT SETARA sudah berjalan dengan cukup baik. Upaya tersebut terealisasi dalam kegiatan-kegiatan antara lain sosialisasi kampus responsif gender, pengisian pakta integritas anti kekerasan oleh pimpinan dan dosen, memaksimalkan edukasi anti kekerasan baik online maupun offline, dan integrasi gender di bidang pendidikan, penelitian dan publikasi, juga pengabdian masyarakat. Sedangkan upaya represif pelecehan seksual dilakukan oleh UIN Gusdur antara lain pemulihan korban dan penindakkan pelaku yang semuanya tertuang dalam SK Rektor No. 773 dan 774 tahun 2020 tentang Pedoman dan SOP PPKS
24SK2421026.00 | SK PAI 24.026 ALF u | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain