SKRIPSI PAI
Implementasi Penguatan Nilai- Nilai Moderasi Beragama Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan
Moderasi beragama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama secara moderat dengan tidak ekstim, baik ekstrim kanan maupun kiri. Nilai moderasi beragama ini diterapkan di SMP Negeri 1 Kedungwuni yaitu dengan bersikap tegas dalam menghargai dan menyikapi perbedaan keberagaman agama, dan juga perbedaan ras, suku, budaya, adat istiadat, dan juga etis agar dapat menjaga kesatuan antar umat beragama serta memelihara kesatuan NKRI. Penelitian ini mencakup 2 rumusan masalah: Pertama, Bagaimana implementasi penguatan nilai-nilai moderasi beragama dalam pembelajaran Pendidikan agamma Islam Kedua, Apa saja faktor pendorong dan penghambat Guru dalam implementasi penguatan nilai-nilai moderasi beragama dalam pembelaajaran Pendidikan agama Islam. Dengan tujuan, Pertama, untuk mengetahui implementasi penguatan nilai-nilai moderasi beragama daalam pembelajaran Pendidikan agama Islam. Kedua, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru dalam penerapan nilai-nilai moderasi beragama dalam pembelajaran Pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 kedungwuni. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (Field Research). Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru Pendidikan Agama Islam, dan peserta didik SMP Negeri 1 Kedungwuni. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta analisis data yang dimulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa penguatan nilai moderasi beragama di implementasikan dalam pembelajaran dengan melakukan perencanaan pembelajaran maupun di luar pembelajaran yaitu dengan ditunjukkan melalui empat indikator, diantaranya 1) komitmen kebangsaan seperti adanya kegiatan upacara dan pengaitan materi pembelajaran. 2) Toleransi, penerapan ke strategi dan metode pembelajaran dan tidak mebedakan antara Muslim dan non-Muslim dengan pemberian fasilitas yang sama, 3) Anti kekerasan dan radikalisme, penerapannya, pengaitan ke metode dan media pembelajaran serta keterkaitan siswa mengikuti ekstrakurikuler untuk mencegah Tindakan kekerasan. 4) Akomodatif terhadap budaya lokal, penerapannya pengaitan ke dalam metode pembelajaran dengan mengadakan budaya sekolah, kunjungan budaya ataupun keagamaan. Faktor pedukung yaitu dengan adanya kekompakan antar elemen sekolah, dukungan dari kepala sekolah, sarana dan prasarana, serta adanya dukungan dari orang tua siswa. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu siswa sulit diatur, kurangnya minat siswa, dan faktor lingkungan
24SK2421025.00 | SK PAI 24.025 CAS i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain