SKRIPSI PGMI
Strategi Kepala Sekolah Dalam Mengoptimalisasikan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) di Sekolah Dasar Negeri 01 Wonosari
Pada bidang pendidikan strategi berperan memberikan gambaran bahkan rancangan tentang bagaimana pendidikan dapat berjalan secara maksimal dan tentunya target atau tujuan dapat tercapai sesuai harapan. Apalagi adanya berbagai pembaruan sistem pendidikan, mengharuskan kepala sekolah mempunyai banyak strategi yang baik agar instansi yang dikelolanya dapat mengikuti setiap perubahan yang ada. Adapun salah satu pembaharuan yang terdapat dalam dunia pendidikan yaitu adanya kebijakan pemberlakuan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana strategi kepala sekolah dalam mengoptimalkan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) di SD 01 Wonosari?, 2. Bagaimana Problematika yang dihadapi dalam proses penerapan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) di SD 01 Wonosari?, 3. Apa Saja solusi dalam mengatasi Problematika proses penerapan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) di SD 01 Wonosari?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi kepala sekolah dalam optimalisasi AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) di SD 01 Wonosari, menganalisis problematika yang dihadapi dalam proses penerapan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) di SD 01 Wonosari, dan mengetahui solusi dalam mengatasi Problematika proses penerapan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) di SD 01 Wonosari. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan jenis Field Research (penelitian lapangan). Sumber data pertama dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, dan guru wali kelas 5. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil yaitu Strategi yang digunakan kepala sekolah dalam penerapan AKM meliputi mengadakan program pelatihan/ simulasi AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) bagi siswa kelas V, pemenuhan sarana dan prasarana, melakukan rapat koordinasi dengan dengan tenaga pendidikan dan kependidikan sekolah, mengadakan kegiatan pembiasaan literasi pagi, dan mengadakan kegiatan pembiasaan numerasi sebelum pulang sekolah. Kemudian untuk problematika yang di hadapi dalam rangka penerapan kegiatan AKM meliputi Kurangnya sarana dan prasarana, Masih adanya siswa kelas V yang kurang lancar dalam membaca, Belum terbiasanya siswa mengerjakan ujian via online, Adanya keterbatasan waktu dalam menjawab soal AKM. Adapun dalam menghadapi berbagai problematika dari penerapan kegiatan AKM di SD Negeri 01 Wonosari maka kepala sekolah membuat beberapa solusi diantaranya meminjam laptop milik pribadi dari Bapak/ Ibu guru, menambah jaringan wifi dan daya listrik sekolah, Mengadakan program pelatihan AKM untuk siswa kelas V yang dilakukan setiap hari setiap pulang sekolah, penambahan jam khusus membaca bagi siswa V yang belum lancar membaca, pengadaan program pembiasaan literasi dan numerasi pada seluruh siswa.
23SK2323210.00 | SK PGMI 23.210 AZI s | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain