TESIS EKOS
Dampak Kasus Penyelewengan Dana Kemanusiaan oleh Lembaga Filantropi ACT Terhadap Lembaga Filantropi Islam di Pekalongan Dalam Menjaga Kepercayaan Stakeholeder
Kasus penyelewengan dana kemanusiaan oleh lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyedot perhatian masyarakat, pasalnya kasus tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. Media Survei Nasional (Median) merilis survei persepsi warga net terkait lembaga filantropi usai terkuaknya kasus dugaan penyelewengan dana Aksi Cepat Tanggap (ACT). Median menyebut 44,7% warga net tak percaya lagi kepada lembaga serupa ACT, dan 30% masih percaya (1/2/2023). Dari fenomena tersebut maka dirumuskan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana dampak fenomena kasus penyelewengan dana kemanusiaan oleh lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) terhadap lembaga filantropi Islam di Pekalongan dalam menjaga kepercayaan stakeholder. Rumusan yang kedua adalah bagaimana dampak fenomena kasus penyelewengan dana kemanusiaan oleh lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) pada kepercayaan masyarakat untuk berdonasi atau menunaikan zakat, infak dan sedekah serta wakaf (Ziswaf) pada lembaga filantropi Islam di Pekalongan.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui serta menganalisis dampak fenomena kasus penyelewengan dana kemanusiaan oleh lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) terhadap lembaga filantropi di Pekalongan dalam menjaga kepercayaan stakeholder dan mengetahui serta menganalisis dampak fenomena kasus penyelewengan dana kemanusiaan oleh lembaga filantropi Aksi Cepat tanggap (ACT) terhadap minat masyarakat untuk berdonasi atau menunaikan zakat, infak, sedekah serta wakaf pada lembaga filantropi Islam di Pekalongan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian fenomenologi yaitu menitik beratkan pada pengalaman hidup manusia (sosiologi) dalam menggali makna sebuah fenomena. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui : interview, observasi dan dokumentasi. Untuk validitas data menggunakan teknik triangulasi. Sementara itu untuk analisis deskriptif dengan cara tiga jalur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah 1. Lembaga filantropi Islam yaitu Lazismu dan Yatim Mandiri melakukan upaya menjaga kepercayaan stakeholder dengan melakukan audit, penguatan sumber daya manusia, pengendalian internal, public relation, peningkatan kualitas distribusi, peningkatan profesionalisme. Hal tersebut dilakukan meskipun kasus penyelewengan dana oleh ACT tidak begitu berpengaruh. 2. Donatur Lazismu dan Yatim Mandiri tidak terlalu mengaitkan kasus penyelewengan dana oleh ACT dengan lembaga filantropi yang selama ini mereka percaya sebagai tempat berdonasi. Donatur percaya dengan sistem yang terbangun pada lembaga filantropi Islam di Pekalongan. Profesionalitas, label Islam, relasi personal dan sikap solidaritas menjadi faktor penting dalam menumbuhkan kepercayaan donatur kepada lembaga filantropi. Pada penelitian ini juga mengoreksi teori ruang lingkup kepercayaan dari Giddens mengenai kosmologi religius yang seharusnya hanya diterapkan pada masyarakat pramodern namun di era modern sat ini kosmologi religius masih menjadi faktor penting dalam menumbuhkan kepercayaan.
23TS2354018.00 | TS P.EKOS 23.018 MUK d | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain