SKRIPSI TADRIS MATEMATIKA
Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas VIII SMP NU Al-Amin Dukuhturi Kabupaten Tegal pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Menggunakan Instrumen Diagnostik Three Tier Test
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep siswa terhadap materi sistem persamaan linear dua variabel di Kabupaten Tegal. Rendahnya pemahaman siswa dapat menimbulkan terjadinya miskonsepsi. Miskonsepsi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berhubungan dengan proses belajar mengajar. Untuk mengidentifikasi miskonsepsi pada siswa dapat menggunakan instrumen diagnostik Three Tier.
Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) apa saja miskonsepsi yang dapat dilihat dengan menggunakan instrumen Three Tier Test pada materi SPLDV kelas VIII SMP NU Al-Amin Dukuhturi? 2) apa penyebab terjadinya miskonsepsi pada materi SPLDV kelas VIII SMP NU Al -Amin Dukuhturi? Tujuan penelitian ini untuk menganalisis miskonsepsi apa saja yang terlihat dengan menggunakan instrumen Three Tier Test serta untuk menganalisis penyebab terjadinya miskonsepsi pada materi SPLDV siswa kelas VIII SMP NU Al-Amin Dukuhturi Kabupaten Tegal.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP NU Al -Amin Dukuhturi Kabupaten Tegal yang berjumlah 60 siswa dengan mengambil 12 siswa untuk dijadikan responden wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa tes dan wawancara. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik analisis menurut Miles, Huberman, dan Saldana yang meliputi tiga tahapan: kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan miskonsepsi yang muncul pada materi SPLDV dengan tes diagnostik Three Tier yaitu: 1) Membuat model matematika berbentuk persamaan linear dua variabel dari situasi yang disajikan.
2) Membuat model matematika dan menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode gabungan. 3) Membuat grafik dari sistem persamaan linear dua variabel yang disajikan. 4) Mengidentifikasi persamaan linear dua variabel. Penyebab siswa melakukan miskonsepsi diantaranya karena siswa itu sendiri, guru, bahan ajar, dan faktor lain yaitu keterbatasan waktu. Dari penelitian ini disarankan bagi siswa, guru, dan peneliti berikutnya agar nantinya dapat memberi solusi terhadap miskonsepsi yang dilakukan siswa.
23SK2326177.00 | SK TM 23.177 FAR a | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain