SKRIPSI IAT
Fase-Fase Kehidupan Manusia (Kajian terhadap Tafsir Al-Azhar)
Latar belakang masalah penelitian ini bahwa Orang-orang sekuler memandang bahwa hidup ini adalah sebagai tujuan akhir, sehingga hanya memprioritaskan kebutuhan duniawinya dan bahkan melakukan kejahatan. Adanya penelitian ini, agar mengetahui fase-fase kehidupan yang akan manusia lalui menurut pandangan al-Qur’an. Kehidupan modern kini memiliki ciri-ciri individualisme, materialisme, rasionalitas bahkan ekonomisme, sehingga peneliti menggunakan tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka untuk mengetahui penafsiran mufassir kontemporer dalam merespon ayat-ayat mengenai fase-fase kehidupan. Bahasan tersebut perlu untuk dikaji agar mengingatkan betapa agungnya kekuasaan Allah dan menyadarkan akan adanya pengadilan setelah dibangkitkan kembali dari kematian. Rumusan masalah yang diungkap adalah Apa saja ayat-ayat al-Qur’an yang membahas tentang fase-fase kehidupan manusia, bagaimana Buya Hamka menafsirkan ayat-ayat mengenai fase-fase kehidupan manusia dalam tafsir al Azhar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah Metode tafsir maudhu’i atau tematik. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah mengumpulkan teks yang data utamanya adalah al-Qur’an, dan kitab analisa utamanya adalah tafsir al-Azhar karya Buya Hamka, dan juga buku-buku atau data sekunder lainnya yang memiliki hubungan dengan topik permasalahan xiii yang akan dibahas. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis tafsir bi ‘ilmi, menggunakan corak maudhu’i dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: Fase kehidupan manusia bisa diklasifikasikan menjadi 5 fase. Pertama, fase alam arwah hingga berada di kandungan, yang telah digambarkan dalam Q.S. Al A’ra>f (7): 172 dan Q.S. Al Mu’minu>n (23): 12-14. Kedua, fase alam dunia yang dijelaskan dalam Q.S. Al Baqarah (2): 86, 212 dan Q.S. Al-Ḥadīd (57): 20. Ketiga, fase alam kubur yang disebutkan dalam Q.S. Al ‘Ankabu>t (29): 57 dan Q.S. Al mumtah{anah (60): 13. Keempat, fase alam mahsyar, ayat-ayat menggambarkan alam mahsyar, yaitu Q.S. Ibrahim (14) : 48, dan Q.S. Al Mu’minun (23) : 102-103. Dan kelima, fase alam akhirat Asy Syu>ra (42): 20, QS. Al-Ah{zab[33]:57 dan Q.S. Al H{asyr (59): 20. Penafsiran Buya Hamka terhadap ayat-ayat tentang fase-fase kehidupan manusia yang sudah disebutkan, menunjukkan bahwa kehidupan manusia dimulai dari diciptakannya roh ketika berada di alam arwah. Keberadaan janin di kandungan ibu bisa dilacak oleh ilmuan dengan menggunakan alat bantu medis. Kemudian, dilahirkan ke dunia yang penuh dengan kesenangan namun pada hakikatnya hanya sementara. Manusia akan mati dengan membawa amalannya selama di dunia dan berada di alam kubur sampai hari kebangkitan. Setelah dibangkitkan manusia akan di kumpulkan di padang mahsyar dan ditimbang amalnya tanpa ada yang terlupakan, kemudian melewati jembatan shirat. Manusia yang shalih akan memasuki surga dan orang-orang kafir akan terjatuh ke dalam api neraka dan mendapat siksa.
23SK2331082.00 | SK IAT 23.082 FIT f | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain