SKRIPSI KPI
Media Literacy Awareness Generasi Z Terhadap Kampanya e LGBT dalam Penggunaan Simbol Pelangi di Tik-Tok (Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan )
Tik-tok salah satu media sosial yang hadir di Indonesia mulai dari tahun 2018 dan sempat diblokir oleh kominfo selama satu minggu karena memberikan tayangan yang negatif. Akan tetapi Tik-tok saat ini sudah merebak sebagai media untuk mengkampanyekan berbagai aspek, salah satunya adalah kampanye LGBT(lesbian, gay, biseksual dan transgende)merupakan istilah untuk orang orang yang memiliki penyimpangan pada orientasi seksual mereka dan identik dengan bendera pelangi dan simbol pelangi. Hal tersebut juga didukung dengan adanya pride parade atau hari LGBT sedunia. Populasi LGBT dan kampanye bersimbol pelangi yang meningkat pada beberapa tahun ini membuat peneliti memutuskan untuk membahas awareness generasi Z terhadap kampanye LGBT dengan simbol pelangi di Tik-tok. Rumusan masalah yang dibahas adalah mengenai bagaimana penggunaan simbol pelangi di Tik-tok sebagai kampanye LGBT dan bagaimana media literacy awareness generasi Z terhadap kampanye LGBT dalam penggunaan simbol pelangi di Tik-tok (Studi pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN KH.Abdurrahman Wahid Pekalongan Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti adalah menggunakan metode dari Miles dan Huberman, yang meliputi proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini memiliki temuan mengenai simbol pelangi yang ada di media sosial, khususnya di Tik-tok. Simbol pelangi di beberapa konten di Tik-tok adalah bentuk suatu kampanye pelaku LGBT di dunia, termasuk Indonesia. Meskipun ada dua kemungkinan penggunaan simbol pelangi sebagai suatu hal yang berkaitan dengan unsur estetika. Hasil analisis media literacy awareness generasi Z terhadap kampanye LGBT dalam penggunaan simbol pelangi di Tik-tok (Studi pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN K.H.Abdurrahman Wahid Pekalongan) ternyata masih belum terpenuhi, yakni terdapat empat framework New Media Literacy yaitu Fungsi konsumsi meliputi consuming skill dan understanding, konsumsi kritis meliputi analisis, sintesis, dan evaluasi, fungsi partisipasi meliputi prosuming skill dan distribution, serta partisipasi kritis.
23SK2334087.00 | SK KPI 23.087 AYU m | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain