SKRIPSI BPI
Penerimaan Diri Eks Pasien Gangguan Jiwa Berat Melalui Bimbingan Islam di Dinas Sosial P2KB Kota Pekalongan
Penelitian ini di latarbelakangi oleh eks pasien gangguan jiwa berat yang melakukan rehabilitasi jiwa di Dinas Sosial P2KB Kota Pekalongan. Kebanyakan eks pasien gangguan jiwa berat sering kambuh karena tidak mau minum obat, tidak mau berinteraksi, bahkan tidak bisa membaur di kehidupan bermasyarakat, sehingga menetap di Rumah Singgah Dinas Sosial yaitu di RPSBM Kota Pekalongan. Di Dinas Sosial Kota Pekalongan dalam proses Rehabilitasi jiwa tidak hanya menekankan pada aspek pemulihan kejiwaan saja namun juga diberikan bimbingan Islam, Bimbingan islam yang dilakukan berbeda dengan Rumah Singgah yang lain terkait metode. Metode layanan bimbingan Islam lebih menonjol ke ceramah dan nasihat-nasihat serta motivasi secara intens kepada eks pasien. Dari sisi profesionalitas, rohaniawan di sana berasal dari Pegawai Kementerian Agama Kota Pekalongan yang memang sesuai dengan ranah keilmuan bimbingan Islam. Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian adalah bagaimana pelaksanaan Bimbingan Islam dan penerimaan diri eks pasien Gangguan Jiwa Berat mendapatkan layanan Bimbingan Islam. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah eks Pasien Gangguan Jiwa Berat dan Rohaniawan, Objek dalam penelitian ini adalah bimbingan islam dan penerimaan diri. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelayanan bimbingan di laksanakan dengan ceramah dan bimbingan antar individu, kemudian diberikan layanan Bimbingan Islam terkait nasihat-nasihat serta motivasi untuk lebih bisa menerima dirinya. Pasca mendapatkan bimbingan Islam di Dinas Sosial P2KB Kota Pekalongan mampu menerima dirinya dengan cara mengembangkan potensi dirinya serta menerima dirinya sebagai suatu harapan hidup, karena rohaniawan memberikan materi sesuai dengan keadaan eks pasien tersebut. Eks pasien Gangguan Jiwa Berat di sana rata-rata mempunyai penerimaan diri yang baik setelah diberikan bimbingan Islam, mempunyai rasa percaya diri, lebih bisa berempati, optimis yang tinggi, dan pikiran yang positif.
23SK2335063.00 | SK BPI 23.063 MUG p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain