SKRIPSI PBA
Implementasi Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Nahwu Pada Mahārah Qirā’ah Santri Pondok Pesantren Nahjul Hidayah Capgawen Utara Kedungwuni Pekalongan
Metode sorogan merupakan suatu cara penyajian pelajaran yang bersifat individual dimana guru (kyai) dan murid (santri) saling berhadapan satu per satu dengan guru (kyai) membaca kitab kuning kemudian santri meniru bacaan kiyai sehigga dalam proses penerimaan santri terhadap pelajaran akan lebih mendalam serta kiyai dapat mengetahui kemampuan santrinya.
Penelitian ini dibuat dengan tujuan: Untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana proses pembelajaran nahwu pada maha>rah qira>’ah santri Pondok Pesantren Nahjul Hidayah Capgawen Utara Kedungwuni Pekalongan, meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi, serta Apa saja faktor pendukung dan penghambat proses pelaksanaan metode sorogan dalam pembelajaran nahwu pada mahārah qirā’ah santri Pondok Pesantren Nahjul Hidayah Capgawen Utara Kedungwuni Pekalongan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu memaparkan dan menggambarkan keadaan serta situasi dengan menggunakan pendekatan kualiatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer ialah ustadzah dan sumber sekunder berupa buku, jurnal dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan data model Miles dan Humberman.
Hasil penelitian ini adalah implementasi metode sorogan dalam pembelajaran nahwu pada mahārah qirā’ah santri pondok pesantren Nahjul Hidayah Capgawen Utara Kedungwuni Pekalongan sudah berjalan dengan baik dan efektif. Dimulai dari perencanaan kemudian pelaksanaan sampai evaluasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai tes menggunakan metode sorogan snatri yaitu minimal nilai 70, sebagai standar kelulusan santri untuk bisa pindah kelas selanjutnya. Adapun faktor pendukungnya diantaranya : peranan pengasuh dan pengurus, peranan ustadz, antusias santri, jumlah santri dalam kelas. Sementara faktor yang menghambatnya diantaranya: perbedaan mental dn kemampuan santri, kurangnya alokasi waktu, dan kurangnya variasi dalam pembelajaran.
23SK2322049.00 | SK PBA 23.049 AHM i | My Library (Lt. 3 Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain