SKRIPSI PBA
Penerapan Metode Amtsilati dalam Pembelajaran Mahārah Qirā’ah Kitab Safῖnatu An najā di Pondok Pesantren Al-Ismailyyah Banyurip Alit Pekalongan Selatan
Pondok pesantren Al-Ismailyyah adalah pondok pesantren yang menerapkan metode Amtsilati. Metode Amtsilati sendiri metode praktis membaca kitab kuning tanpa membutuhkan waktu bertahun-tahun dalam memahami ilmu alat (nahwu dan sharaf) yang sulit. Para santri pemula yang baru mengenal ilmu alat (nahwu dan sharaf) hanya perlu menempuh waktu 1 tahun atau lebih untuk bisa membaca kitab kuning yang berbahasa Arab dan tanpa harokat. Di pondok pesantren Al-Ismailyyah menggunakan kitab safinatun najah sebagai bahan penggunaan metode Amtsilati dalam maharah qira’ahnya.
Rumusan masalah yang muncul berdasarkan latar belakang masalah diatas adalah Bagaimana penerapan metode Amtsilati dalam pembelajaran maharah qira’ah kitab safinatun najah di Pondok Pesantren Al-Ismailyyah Banyurip Alit Pekalongan Selatan?Apa faktor pendukung dan penghambat dari pnerapan metode Amtsilati dalam pembelajaran maharah qira’ah kitab safinatun najah di Pondok Pesantren Al-Ismailyyah Banyurip Alit Pekalongan Selatan?
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif yaitu suatu metode penelitian dengan cara meggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada sekarang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Amtsilati dalam pembelajaran maharah qira’ah kitab safnatun najah terdiri dari 3 tahapan: perencanaan metode Amtsilati dalam pembelajaran maharah qira’ah kitab safinatun najah, pelaksanaan, dan evaluasi metode Amtsilati dalam pembelajaran maaharah qira’ah kitab safinatun najah. Selama proses penerapan metode Amtsilati dalam pembelajaran maharah qira’ah kitab safinatun najah terdapat faktor pendukung dan penghambatnya. Faktor pendukung tersebut meliputi munculnya kesadaran santri akan pentingnya mempelajari kitab Amtsilati serta keaktifan santri dalam pembelajaran. Adapun faktor penghambatnya kurangnya waktu pembelajaran karena padatnya kegiatan di pondok pesantren Al-Ismailyyah Banyurip Alit Pekalongan.
23SK2322011.00 | SK PBA 23.011 FAT p | My Library (Lt. 3 Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain