SKRIPSI MD
Strategi Pengelolaan Wakaf untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Yayasan Sabilillah Abdul Ghani (YSAG) Pemalang
Potensi wakaf sebagai salah satu instrument pengembangan ekonomi islam yang dinilai cukup berpeluang untuk mensejahterakan kehidupan umat Islam. Pengelolaan wakaf untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu bentuk perwujudan upaya pengembangan pengelolaan harta benda wakaf yang lebih berdampak bagi masyarakat. Tujuan pengelolaan wakaf untuk pengembangan SDM adalah untuk pemberdayaan harta benda wakaf secara optimal dan dapat memberikan manfaat secara langsung bagi kehidupan masyarakat. Hal tersebut juga tengah dilakukan oleh pengelola Yayasan Sabilillah Abdul Ghani (YSAG) Pemalang dengan memberdayakan tanah wakafnya untuk pembangunan pondok pesantren dan Balai Latihan Kerja.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengeelolaan wakaf untuk pengembangan SDM pada Yayasan Sabilillah Abdul Ghani (YSAG) Pemalang, dan untuk mengetahui peluang dan hambatan dalam pengelolaan wakaf untuk pengembangan SDM pada Yayasan Sabilillah Abdul Ghani (YSAG) Pemalang.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian lapangan dan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah jajaran pengelola Yayasan Sabilillah Abdul Ghani (YSAG) Pemalang. Dengan objek penelitiannya adalah strategi pengelolaan wakaf untuk pengembangan SDM pada Yayasan Sabilillah Abdul Ghani (YSAG) Pemalang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi yang sesuai dengan fokus penelitian ini. Dari data-data yang telah diperoleh kemudian dilakukan pengolahan data dengan cara pengeditan, klasifikasi, dan deskripsi, yang kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif untuk dilakukan penarikan kesimpulan.
Peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pengelola YSAG adalah peluang dalam bidang usaha, bidang pendidikan, dan bidang pemberdayaan perempuan. Sedangkan hambatan yang dihadapi oleh pengelola YSAG adalah kurangnya SDM baik nazhir maupun masyarakat, kondisi masyarakat yang tidak siap menerima perubahan, dan juga pendanaan yang kurang. Strategi pengelolaan wakaf untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang yang dilakukan oleh YSAG selaku nazhir adalah dengan cara mengelola tanah wakafnya untuk dijadikan Pondok Pesantren dan BLKK. Pengelolaan tanah wakaf dengan model tersebut tentu dibarengi dengan menjalin kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat.
23SK2336033.00 | SK MD 23.033 DIN s | My Library (Lt. 3 Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain