SKRIPSI IAT
Relasi Kesalingan Anak dan Orang Tua dalam Al-Qur’an (Analisis Kritis Teori Mubadalah)
Tulisan ini membahas ayat-ayat Al-Qur’an tentang relasi anak dan orang tua yang dibaca dari prespektif kesalingan. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pustaka yang datanya berasal dari ayat-ayat Al-Quran dan berbagai kitab tafsir. Ayat-ayat Al-Qur’an yang menjadi data penelitian dikumpulkan menggunakan metode tematik dan dipilih berdasarkan kata kunci yang telah ditentukan. Penulis menggunakan teori mubadalah milik Fqihuddin Abdul Kodir sebagai alat bantu analisis untuk menemukan bentuk-bentuk kesalingan dalam relasi anak dan orang tua. Hasilnya, ditemukan tujuh bentuk kesalingan pada relasi anak dan orang tua dalam Al-Qur’an yaitu; saling menyayangi, tidak saling menyakiti, saling berkomunikasi dengan baik, saling mendoakan, saling menasehati, saling memaafkan, dan saling menjaga. Selain itu, ditemukan beberapa sudut pandang yang kurang seimbang terhadap pembacaan ayat-ayat relasi anak dan orang tua dalam beberapa penafsiran. Hal ini terjadi pada pembahasan perintah birrul walidain yang cenderung dibaca dari kacamata orang tua, serta pemaknaan tentang kedudukan anak dalam Al-Qur’an yang cenderung dinarsikan secara negatif. Berdasarkan hasil penelitian, teori Mubadalah berhasil merekonstruksi kecenderungan pembacaan tersebut menjadi lebih resiprokal dalam relasi anak dan orang tua, sekaligus menemukan bentuk-bentuk kesalingan di dalamya.
23SK2331047.00 | SK IAT 23.047 KHO r | My Library (Lt. 3 Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain