SKRIPSI HKI
Peran Ganda Wanita Dalam Mewujudkan Ketahanan Keluarga Perspektif Maqashid Al - Syari?ah di Desa Getas Kecamatan Wonopringgo
Fenomena peran ganda nampaknya menjadi hal umum di masyarakat, hal ini terjadi karena ketidak sesuaian pemenuhanan hak dan kewajiaban suami isteri dalam rumah tangga. Hukum islam mengatur bahwanya salah satu kewajiban suami yang menjadi hak isteri yaitu menafkahi isteri dan anak – anaknya, sedangkan kewajiban isteri yang menjadi hak suami adalah taat sepenuhnya kepada suami dan mengurus rumah tangga serta anak – anaknya dengan sebaik – baiknya. Namun fenomena yang terjadi di Desa Getas berbanding terbalik dengan aturan yang ada, dimana seorang isteri menjadi pemenuh kebutuhan utama, dan akhirnya mereka mengemban dua peran sekaligus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara lebih luas mengenai faktor peran ganda dalam rumah tangga, dampak dan upayanya dalam mewujudkan ketahanan keluarga, serta menganalisis peran ganda dalam perspektif maqāṣid al-syarī‘ah. Penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kualitatif ini menggunakan data primer yang diperoleh dari observasi dan wawancara kepada para pelaku peran ganda di Desa Getas. Serta data sekunder berupa buku, literatur jurnal yang relevan dengan penelitian ini diperoleh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dan dianalisis dengan teknik data kualitatif model interaktif. Hasil penelitian adalah peran ganda di Desa Getas terjadi karena tiga faktor, yakni wanita melakukan peran ganda karena membantu perekonomian keluarga, wanita melakukan peran ganda karena sebagai pemenuh kebutuhan utama, wanita melakukan peran ganda karena dorongan cita – cita. Dampak yang terjadi terhadap keluarga antarnya, kurangnya waktu bersama keluarga, menimbulkan keributan keluarga. Dampak positif untuk keluarga, yaittumenopang perekomian keluarga, menjadikan jiwa mandiri untuk pelaku peran ganda dan mewujudkan impian keluarga. Upaya mewujudkan ketahan keluarga antarnya, tetap menjaga diri ketika berada diluar untuk kerja, menyeimbangkan urusan rumah tangga dengan urusan kerja, selain usaha juga meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Adapun tinjauan maqāṣid al-syarī‘ah terhadap peran ganda wanita di Desa Getas. Muḥāfaẓah al-dīn, wanita menjalankan peran ganda tanpa mengesampingkan taqwa kepada tuhannya, muḥāfaẓah al-nafs dengan bekerja menumbuhkan jiwa mandiri, muḥāfaẓah al-’Aql dengan bekerja mereka bisa memelihara akal keluarganya, muḥāfaẓah al-Nasl/al-Nasb dengan bekerja mereka bisa memelihara keturunannya, muḥāfaẓah al-Māl, dengan bekerja mereka bisa memenuhi kelangsungan hidupnya, sehingga sandang, pangan, papan terpelihara.
23SK2311042.00 | SK HKI 23.042 ALI p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain