TESIS PAI
Penanaman Kecerdasan Emosional Pada Siswa Kelas Tahfidz Al-Qur'an SMP Muhammadiyah Pekajangan
Kecerdasan intelektual hanya mengembangkan 20% terhadap kemungkinan kesuksesan hidup, sementara 80% lainnya diisi oleh kekuatan-kekuatan lain. Kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain disekitarnya. Al-Hafizh As-Suyuti berkata “pengajaran al-Qur’an adalah dasar dari prinsip - prinsip Islam, anak-anak tumbuh di atas fitrahnya dan cahaya - cahaya hikmah yang masuk ke dalam kalbu mereka sebelum dikuasai oleh hawa nafsu dan cahaya hitamnya yang dilekati kotoran - kotoran maksiat dan kesesatan”. Preliminary yang ditemukan kesulitan menghafalkan ayat-ayat tertentu dan keterlambatan kemudian tingkat kecerdasan siswa juga berpengaruh dalam menghafalkan al-Qur’an. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana penanaman kecerdasan emosional pada siswa kelas tahfidz al-Qur’an SMP Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan?. (2) Apa implikasi dari penanaman kecerdasan emosional pada kelas tahfidz al-Qur’an SMP Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan? Tujuan penelitian ini (1) Menganalisis penanaman kecerdasan emosional pada siswa kelas tahfidz al-Qur’an SMP Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan. (2) Menganalisis implikasi dari penanaman kecerdasan emosional pada kelas tahfidz al-Qur’an SMP Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Metode pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi dan keabsahan data. Analisis data yang digunakan yaitu : reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Menganalisi, mengeksplanasi, mengeksplorasi dan mendeskripsikan penanaman kecerdasan emosional kelas tahfidz al-Qur’an SMP Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan
Berdasarkan hasil penelitian Kecerdasan emosional pada siswa kelas tahfidz al-Qur’an SMP Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan adalah (1). Penanamkan pada siswa meliputi kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati, melaksanakan instruksi dan keterampilan sosial dalam menunjang keberhasilan belajar peserta didik. Keberhasilan proses belajar siswa itu sangat diperlukan sebab, kecerdasan intelektual tidak mampu tanpa dukungan penghayatan emosional dan mengembangkan hubungan kekeluargaan yang harmonis serta dapat mengurangi agresifitas, khususnya dalam kalangan remaja yang tergolong dalam faktor situasi. Faktor lingkungan ini dibagi dua bagian, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial (2) Implikasinya kecerdasan emosional berupa responsif, sopan, pemikiran terbuka, percaya diri dan bekerja sama.
23TS2352067.00 | TS P.PAI 23.067 SYI p | My Library (Lt 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain