TESIS HKI
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Ketahanan Keluarga di Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan
Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia bahkan seluruh dunia telah
mempengaruhi berbagai sendi kehidupan. Selain ekonomi, aspek lain juga
terdampak. Aspek psikologis, sosial, bahkan juga spiritual. Ketahanan keluarga
menjadi salah satu kuncinya. Ketahanan keluarga meliputi ketahanan ekonomi,
ketahanan sosial, ketahanan psikologis dan ketahanan spiritual. Menjadi tugas
bersama untuk saling bahu membahu mencari solusi agar bisa minimal bertahan
di masa yang serba terbatas saat ini. Membangun ketahanan keluarga menjadi
salah satu fokus perhatian agar setiap keluarga memiliki daya tahan dan daya
juang dalam menghadapi tantangan saat ini.
Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) Bagaimana ketahanan keluarga
di Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan pada masa pandemi
Covid-19?. 2) Bagaimana dampak pandemi Covid-19 terhadap ketahanan
keluarga di Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan?.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan
kualitatif dan dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan
data melalui : interview, observasi dan dokumentasi. Analisis datanya deskriptif
dengan tiga jalur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini menghasilkan temuan: Pertama, Ketahanan keluarga
di Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan pada masa pandemi Covid-19
dapat dilihat dari empat indikator, yakni: Ketahanan Psikologis, Ketahanan
Ekonomi, Ketahanan Sosial, dan Ketahanan Spiritual. Kedua, Dampak pandemi
covid-19 terhadap ketahanan keluarga di Kecamatan Kedungwuni Kabupaten
Pekalongan adalah: a) Dampak positif, seperti: warga menjadi lebih peduli pada
kebersihan diri dan lingkungan, warga mulai memiliki kesadaran untuk menjalani
pola hidup sehat, waktu lebih banyak dihabiskan bersama keluarga di rumah,
munculnya pola kerja dan pola usaha baru di tengah masyarakat. b) Dampak
negatif, seperti: sulit untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung
dengan orang lain, sulit untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, sulit untuk
mendapatkan akses pendidikan bagi keluarganya, sulit untuk memenuhi
kebutuhan spiritual di tempat ibadah.
23TS2351025.00 | TS P.HKI 23.025 PUR d | My Library (Lt 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain