SKRIPSI IAT
Childfree dalam Perspektif Al Qur'an (Penafsiran Ayat-Ayat Hak Reproduksi Perempuan dalam Tafsir Al-Munir Fi Al Aqidati Wa Al-Syari'ati Wa Al-Manhaj Karya Wahbah Zuhaili)
Childfree merupakan sebutan bagi orang yang memutuskan untuk tidak memiliki anak. Secara bahasa childfree diartikan sebagai bebas-anak.. Memutuskan untuk memiliki anak berarti juga harus siap untuk menanggung segala tanggung jawab yang diemban sebagai orang tua. Begitu pula jika memilih untuk childfree. Keputusan Childfree dalam rumah tangga bukan hanya keputusan dari sepihak (suami), melainkan dua belah pihak (suami dan istri), karena berhubungan dengan hak reproduksi perempuan. Pada penelitian ini menyangkut dua masalah yakni bagaimana penafsiran childfree dalam Tafsir Al-Munir, dan Bagaimana kesinambungan antara childfree dan ayat-ayat hak reproduksi perempuan dalam Tafsir Al-Munir. Maka penelitian ini memiliki tujuan mengetahui penafsiran ayat-ayat hak reproduksi perempuan dalam tafsir Al-Munir dan untuk menganalisis kesinambungan antara Childfree dan ayat-ayat hak reproduksi perempuan dalam tafsir Al-Munir. Penelitian ini juga memiliki dua manfaat secara teoritis hasil penelitian ini di harapkan mampu memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat tentang hak reproduksi perempuan serta manfaat praktis yang dapat diharapkan dari hasil penelitian ini adanya kontribusi pengetahuan terhadap berbagai kalangan guna pemahaman yang lebih mendalam mengenai berbagi pengalaman biologis perempuan dan mengenalkan penafsiran tokoh Wahbah Zuhaili terutama dalam Tafsir Al-Munir. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (Library research). Penelitan pustaka ialah metode penelitian yang penelitiannya berasal dari data-data pustaka berupa buku, dokumen, jurnal. Dalam penelitian ini menggunakan tafsir Al-Munir dari Wahbah Zuhaili yang menyinggung ayat tetang hak reproduksi perempuan dalam fenomena Childfree dalam ayat Qs. Ali ‘Imran:6, Qs. An-Nisa’:1, Qs. Ar-Ra’d:8, Al-Hajj:5, Qs. Luqman:34, dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif, dan dibagi dalam bentuk pola dan disimpulkan agar mudah dipahami. Penelitian tersebut diperlukan karena peneliti ini berusaha menguraikan hak hak reproduksi perempuan dengan tafsir Al-Munir dikaitkan dengan fenomena childfree yang akhir-akhir ini muncul dengan banyak pro dan kontra di masyarakat Indonesia terutama. Memang al-Qur’an tidak menyatakan langsung adanya ayat-ayat yang membahas tentang childfree tapi dengan adanya penelitian ini yang menguak hak-hak reproduksi perempuan terutama dengan kata kunci (Arhaam). Bahwa dalam fenomena childfree perempuan juga berhak akan suaranya tentang memutuskan untuk memiliki keturunan atau tidak. Apalagi perempuan lah yang memiliki otoritas akan rahimnya.
23SK2331040.00 | SK IAT 23.040 NAI c | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain