SKRIPSI BPI
Bimbingan Berbasis Islami dengan Teknik Modelling untuk Membantu Pengelolaan Emosi Anak Tunagrahita Mampu Didik di SLB Budi Mulyo Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora
Anak yang memiliki kelainan dalam aspek mental meliputi anak yang memiliki kemampuan mental lebih (supranatural) yang dikenal sebagai anak berbakat atau anak unggul, dan anak yang memiliki kemampuan sangat rendah (subnormal) yang dikenal sebagai anak tunagrahita. Tunagrahita adalah suatu kondisi anak yang kecerdasannya jauh dibawah rata-rata dan ditandai oleh
keterbatasan intelegensia dan ketidakcakapan dalam komunikasi sosial. Berdasarkan hasil dari observasi awal peneliti dalam memberikan pendampingan terhadap anak berkebutuhan khusus tunagrahita di SLB Budi Mulyo, Kunduran, dalam perkembangan tampak kurang maksimal karena ada kendala seperti sulit berkonsentrasi dalam belajar, kemampuan bersosialisasi dengan teman yang terbatas, kurang mampu memahami instruksi yang diberikan guru secara cepat dan mudah lupa. Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada pemberian layanan bimbingan berbasis islami. Salah satu cara yang dilakukan yakni dengan menggunakan strategi teknik modelling. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan bimbingan berbasis islami dengan teknik modelling untuk membantu pengelolaan emosi anak tunagrahita mampu didik di SLB Budi Mulyo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora? (2) Bagaimana kondisi problem emosi anak tunagrahita mampu didik di SLB Budi Mulyo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan teknik validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan berbasis islami dengan teknik modelling untuk pengelolaan emosi anak tunagrahita mampu didik di SLB Budi Mulyo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora telah melalui lima langkah atau proses bimbingan islami, yaitu: identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, terapi/treatment, dan evaluasi atau follow up. Dalam pelaksanaan proses konseling dan penerapan treatment kepada konseli, konselor memasukkan nilai-nilai Islam kedalam terapi modelling seperti: mengganti kebiasaan dalam berkata kotor dengan kalimat istigfar, membiasakan sholat jamaah dengan ayah konseli dan meneladani tokoh dalam serial Islami. Hasil akhir dari pemberian teknik modelling menunjukkan bahwa ada perubahan yang terjadi pada perilaku anak tunagrahita mampu didik di SLB Budi Mulyo dalam pengelolaan emosinya.
23SK2335021.00 | SK BPI 23.021 MAH b | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain