SKRIPSI PAI
Motivasi Belajar Mahasantri Dalam Mengikuti Pengajian Bandongan di Pondok Pesantren Az Zabur Kajen Kabupaten Pekalongan
Kata kunci: Motivasi Belajar, Pengajian Bandongan, Pondok Pesantren
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting di suatu negara. Dengan pendidikan, maka akan tercipta generasi muda yang dapat membentuk negara ini menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dalam kegiatan pembelajaran terjadi interaksi antara siswa dengan siswa, interaksi antara guru dengan siswa, maupun interaksi siswa dengan sumber belajar. Untuk memperoleh prestasi belajar yang maksimal dengan hasil yang baik, maka harus benar-benar memperhatikan berbagai faktor motivasi belajar. Berkaitan dengan motivasi belajar, peneliti tertarik untuk meneliti motivasi mahasantri dalam mengikuti kegiatan pengajian bandongan di pondok pesantren karena mengingat betapa pentingnya pendidikan agama dan akhlak dalam perkembangan masyarakat di zaman sekarang. Peneliti ingin mengetahui lebih dalam apa yang menjadi motivasi pada diri mahasantri saat proses pembelajaran. Tidak semua lembaga pendidikan khususnya pesantren mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal ini dikarenakan terdapat banyak kesulitan dalam memotivasi belajar para mahasantri, karena dilihat dari karakter mahasantri sekarang yang cenderung lebih kritis dalam pemikiran dan haus akan ilmu pengetahuan.
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu tentang bagaimana motivasi belajar mahasantri dalam mengikuti pengajian bandongan di pondok pesantren dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasantri dalam mengikuti pengajian bandongan di pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi belajar mahasantri dalam mengikuti pengajian bandongan di pondok pesantren serta untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasantri dalam mengikuti pengajian bandongan di pondok pesantren.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yaitu digunakan untuk meneliti kondisi yang obyektif dan alamiah sehingga diperoleh hasil yang menekankan makna dari obyek yang dikaji. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan analisis non-statistik yakni dalam bentuk laporan dan uraian deskriptif atau biasa disebut dengan metode deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah motivasi mahasantri dalam mengikuti pengajian bandongan di pondok pesantren yaitu karena adanya motivasi dari dalam diri dan motivasi dari luar diri. Motivasi dari dalam diri mahasantri diantaranya adalah: Adanya keinginan berhasil, ulet menghadapi kesulitan, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar serta adanya harapan dan cita-cita dimasa depan. Adapun motivasi dari luar diri mahasantri diantaranya adalah: Takut hukuman, pengaruh teman sebaya dan lingkungan serta dorongan dari orang tua dan pengasuh pondok pesantren. Kemudian, faktor yang mempengaruhi motivasi mahasantri dalam mengikuti kegiatan pengajian bandongan di pondok pesantren yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya adalah : Adanya minat dalam mengaji, adanya kesadaran untuk menjadi lebih baik, adanya semangat untuk mendapatkan hasil yang maksimal serta menyukai kegiatan pengajian bandongan. Sedangkan untuk motivasi mahasantri yang dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu : Kondisi mahasantri, kendala dalam mengikuti pengajian bandongan, serta metode penyampaian yang digunakan oleh dewan pengajar ataupun guru.
DAFTAR PUSTAKA :
A.Mustofa, 1997. Akhlak Tasawuf. (Bandung: Pustaka Setia)
Abdul Rahman Shaleh, dkk. 2005. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, (Jakarta: Prenada Media)
Anhari, Masjkur. 2007. Integrasi Sekolah ke dalam Pendidikan Pesantren, (Surabaya: Diantara)
Arianto, Fahry. 2019. Peran Guru PAI pada Proses Pembentukan Akhlak Siswa SMP Al Imam Metro Kibang Kelas IX, Skripsi Sarjana Pendidikan, (Metro: IAIN Metro)
Arief, Armai. 2022. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pres)
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta)
Aris. 2020. Perbandingan Metode Bandongan dan Sorogan dalam Memahami kitab shafinatunnajah. Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 1 (Juni)
Asrohah, Hanun. 2004. Pelembagaan Pesantren: Asal usul dan Perkembangan Pesantren Di Jawa, (Jakarta: Departemen Agama RI)
Atmaja Prawira, Purwa. 2013. Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru, (Jogjakarta: Ar- Ruzz Media)
Aunurrahman, 2012. Belajar dan Pembelajaran , (Bandung: Alfabeta)
Basri, Hasan. 2009. Filsafat Pendidikan Islam (Bandung: Pustaka Setia)
Bawani, Imam.1993. Tradisionalisme dalam Pendidikan Islam, (Jakarta : al-Ikhlas)
Davies, Ivor K. 1991. Pengelolaan Belajar, Terjemahan Sudarsono Sudirja, (Jakarta: Rajawali)
Dhofier, Zamakhsyari. 1985. Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup (Jakarta: LP3ES)
Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren : Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia, Jakarta : LP3ES, cet. 9.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran, (Jakarta: PT.Rineka Cipta)
Fauziyatun N, Nur. 2014. Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 22 Semarang Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi.
Fitriyah, Arifatul.2016. Organisasi Remaja dalam Pembentukan Akhlak di Masyarakat (Studi Organisasi Karang Taruna di Dusun Rembes, Desa Gunungtumpeng, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang), Skripsi Sarjana Pendidikan, (Salatiga: IAIN Salatiga)
Gumilang, Ria. 2018. Peran Pondok Pesantren Dalam Membentuk Karakter Santri, Jurnal COMM-EDU, 3 (September, 2018)
Hielmy, Irfan. 1999. Pesan Moral dari Pesantren: Menigkatkan Kualitas Umat, Menjaga Ukhuwah, (Bandung: Nuansa)
Islamuddin, Haryu. 2012. Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar).
Juni Priansa, Doni. 2015. Manajemen Peserta Didik Dan Model Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta)
Kompri. 2016. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru Dan Siswa, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya)
Kompri. 2018. Manajemen dan Kepemimpinan Pondok Pesantren (Jakarta: Kencana)
Ma’arif, Syamsul dkk. Inklusifitas Pesantren Tebuireng : Menatap Globalisasi dengan Wajah Tradisionalisme, Jurnal Pembangunan Pendidikan : Fondasi dan Aplikasi 3, no. 1, ( Juni, 2015)
Madjid, Nurcholish. 2010. Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan, (Jakarta: Paramadina)
Mughits, Abdul. 2008. Kritik Nalar Fiqh Pesantren (Jakarta: Kencana)
Qomar, Mujamil. 1996. Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi, (Jakarta: Erlangga)
Rofi, Sofyan. 2018. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Yogyakarta : Deepublish)
Sardiman A.M. 2014. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada)
Silalahi MA, Ulber. 2012. Metode Penelitian Sosial, (Bandung)
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta)
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung: Alfabeta)
Susanti Baktiningtyas, Rivian. Studi Kasus Tentang Motivasi Belajar Rendah Pada Siswa Kelas IX Melalui Konseling Individual dengan Pendekatan Realitas di SMP N 2 Rembang Tahun Pelajaran 2020/2011.
Taufik Abdullah dan Rusti Karim. 1989. Metodologi Penelitian Agama (Sebuah/ Suatu Pengantar), (Yogyakarta: Tiara Wacana)
Tohirin. 2011. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Pers)
Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi & Pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi Aksara)
Untung, Moh. Slamet. 2019. Metodologi Penelitian (Teori dan Praktik Riset Pendidikan dan Sosial), (Yogyakarta: Litera)
Usman, Ali. 2012. Kiai Mengaji, Santri Ajungkan Jari: Refleksi Kritis atas Tradisi dan Pemikiran Pesantren (Yogyakarta: Pustaka Pesantren)
Usman, M. Basyirudin. 2002. Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Pres)
Yanuarini. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa di SMK Ma`arif NU Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.
23SK2321185.00 | SK PAI 23.185 MEL m | My Library (Lantai.3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain