SKRIPSI PAI
Implementasi Konsep Merdeka Belajar Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di Sekolah Alam Bukit Pelangi Karanganyar Kab.Pekalongan
Kata Kunci: Merdeka Belajar, Pendidikan Karakter
Salah satu tujuan pendidikan yaitu terbentuknya generasi yang cerdas dan berkarakter. Namun faktanya hal tersebut belum diimbangi dengan sistem pendidikan yang tepat, sehingga saat ini masih banyak terjadi permasalahan seperti sistem pendidikan saat ini di sajikan dengan pembawaan yang kaku dan bersifat terikat. Sehingga kondisi yang demikian ini memunculkan sebuah pola pada peserta didik bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang membosankan dan monoton. Adanya sekolah alam menjadi jawaban atas permasalahan pendidikan yang diterapkan pada saat ini. Dimana pembelajaran yang dilakukan di sekolah alam ini menggunakan konsep merdeka belajar.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti akan memaparkan beberapa masalah yaitu: 1) Bagaimana implementasi konsep merdeka belajar dalam membentuk karakter peserta didik di Sekolah Alam Bukit Pelangi Karanganyar Kab. Pekalogan?, 2) Apa saja problematika dan solusi dari implementasi konsep merdeka belajar dalam membentuk karakter peserta didik di Sekolah Alam Bukit Pelangi Karanganyar Kab. Pekalogan?. Dalam tujuan penelitian ini untuk menganalisis implementasi konsep merdeka belajar dalam membentuk karakter peserta didik beserta problematika dan solusinya. Dalam kegunaannya penelitian ini diharapkan bisa menjadi rujukan referensi konsep merdeka belajar dalam membentuk karakter peserta didik.
Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif lapangan, dengan menggunakan data primer dari Sekolah Alam Bukit Pelangi Karanganyar Kab. Pekalongan dan data sekunder seperti referensi buku. Untuk pengambilan datanya menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, serta analisis dimulai dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil peneilitian ini menunjukan: konsep merdeka belajar dapat membentuk karakter peserta didik. Merdeka belajar memberikan kebebasan kepada guru, peserta didik, dan orang tua mengembangkan proses belajar mengajar. Pembelajaran dilakukan sesuai dengan indikator dari merdeka belajar. Peserta didik dapat mengembangkan potensinya dengan ragam aktivitas yang ada. Ragam aktivitas yang ada juga dapat membentuk karakter positif pada peserta didik. Selanjutnya probelmatika implementasi konsep merdeka belajar dalam membentuk karakter peserta didik diantaranya yaitu: 1) kurangnya efektivitas pembelajaran, 2) kesulitan penyesuaian peserta didik, 3) tidak ada target pencapaian, 4) kurangnya kerjasama anatara guru dan orang tua. Adapaun solusi dari problematika implementasi konsep merdeka belajar dalam membentuk karakter peserta didik diantaranya yaitu: 1) manajemen sistem pembelajaran, 2) identifikasi kebutuhan, 3) identifikasi kompetensi, 4) parenting.
DAFTAR PUSTAKA :
Afida, Ifa dan Eka Diana, Dhevin M.Q Agus Puspita. 2021. “Merdeka Belajar dan Pendidikan Kritis Paulo Friere dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. t.tp: Jurnal Studi Keislaman: Falasifa, No. 2, September, XII.
Ahmadi, Abu. 2013. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Ainissyifa, Hilda. 2014. “Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Pendidikan Islam”. Garut: Jurnal Pendidikan Universitas Garut, No. 1, V III.
Aprilia, Linda dan Syunu Trihantoyo.2018. Pembelajaran Berbasis Alam Dalam Membentuk Karakter Siswa Cinta Lingkungan Dan Berbasis Religi Islami Di Jenjang SD Sekolah Alam Al-Izzah Krian. Surabaya:
Journal UNESA, Inspirasi Manajemen Pendidikan, No. 2, Agustus, VI.
Apriono, Djoko. 2013. “Pembelajaran Kolaboratif: Suatu Landasan Untuk Membangun Kebersamaan Dan Keterampilan Kerjasama”. Tuban: Diklus, No. 1, September, XVII.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Bina Aksara.
Ariyanto, Fahry. 2019. Peran Guru PAI pada Proses Pembentukan Akhlak Siswa SMP Al Imam Metro Kibang Kelas IX. Skripsi Sarjana Pendidikan. Metro: IAIN Metro.
Fadilah, Dkk. 2021.Pendidikan Karakter. Jawa Timur: CV Agrapana Media.
Haryati, S. 2017. “Pendidikan Karakter Dalam Kurikulum 2013”. Bandung: FKIP-UTM .
Hasibuan, Muslim. 2014. “Makna Dan Urgensi Pendidikan Karakter”. Padangsidimpuan: Jurnal FITRAH, No. 1 Januari-Juni, VIII.
Lesilolo, Herly Janet. 2020. “Proses Pembelajaran Yang Demokratis di Sekolah”. Yogyakarta: Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan, No. 1, November, IV.
Muchtar, Achmad Dahlan dan Aisyah Suryani. 2019. “Pendidikan Karakter Menurut Kemendikbud (Telaah Pemikiran Atas Kemendikbud)”. STKIP Muhammadiyah Enrekang: Edumaspul:Jurnal Pendidikan, No. 2, oktober, III.
Mulyasa. 2021. Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Nasih, Ahmad Mujin dan Lilik Nur Kholidah. 2009. Metode dan Tehnik Pembelaaran Agama Islam. Bandung: PT Refika Aditama.
Nurdiansyah dan Fitriyani Toyiba.2018. “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Terhadap Hasil Belajar Pada Madrasah Ibtidaiyah”. Siodarjo: Jurnal Nds dan toy fiks.
Omeri, Nopan. 2015. “Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan”. t.tp: Jurnal Manajer Pendidikan, No. 3, Juli, III.
Purnama, Yuniarti Ita Dkk. 2019. “Sekolah Alam Aktif, Kreatif, Inovatif Dan Rekreatif Untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Anak-Anak Desa Samberan Kanor Bojonegoro”. Bojonegoro: J-ADIMAS, No. 1, Juli, VII.
Raco, R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana.
Ramadhana, Maulana Rezi. 2021. Pembentukan Karakter Dosen Merdeka Belajar. Malang: Unisma Press.
Rohmawati, Afifatu. “Efektivitas Pembelajaran”. 2015. Jakarta: Jurnal Pendidikan Usia Dini, No. 1, April, IX.
Salahudin, Anas dan Irwanto Alkrienciehie. 2014. Pendidikan Karakter (Pendidikan Berbasis Agama & Budaya Bangsa). Bandung: CV Pustaka Setia.
Sholekah, Fariska . 2020. “Pendidikan Karakter Dalam Kurikulum 2013”. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, No. 1, Januari , I.
Siswoyo, Agung. 2021. Merdeka Belajar. Klaten: Penerbit Lakeisha
Siyoto, Sandu dan M. Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
Sukiniarti. 2022. “Membangun Karakter Peserta Didik Melalui Pendidikan Moral”. t.tp: FKIP UT.
Sulthon. 2015. “Konsep Guru Yang Menginspirasi dan Demokratif”. Kudus: Elementary, No. 1, Januari-Juni, III.
Suwahyu, Irwansyah. 2018. Pendidikan Karakter Dalam Konsep Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Yogyakarta: Jurnal Insania, No. 2, Juli-Desember, XXIII.
Trinova, Zulvia. 2012. “Hakikat Belajar Dan Bermain Menyenangkan Bagi Peserta Didik”. Padang: Jurnal Al-Ta’lim, no. 3, November, I.
Untung, Moh. Slamet. 2019. Metode Penelitan: Teori Dan Praktik Riset Pendidikan Dan Social. Yogyakarta: Litera.
Wahyudi, Dedi Dan Habibatul Azizah. 2016. “Strategi Pembelajaran Menyenangkan Dengan Konsep Learning Revolution”. Lampung: Attarbiyah, Vol. 26.
Widyastuti, Ana. 2022. Merdeka Belajar dan Implementasinya. Jakarta:PT Elex Media Komputindo.
Yusuf, Bistari Basuni. 2018. “Konsep dan Indikator Pembelajaran Efektif”. Pontianak: Jurnal Kajian Pembelajaran Dan Keilmuan, No. 2, Oktober-Maret, I.
Yusuf, Bistari Basuni. 2018. “Konsep Dan Indikator Pembelajaran Efektif”. Pontianak: Jurnal Kajian Pembelajaran Dan Keilmuan, No. 2, I, Oktober –Maret.
Yusuf, Muri. 2017. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif Dan Penelitian Gabungan. Jakarta: KENCANA.
23SK2321053.00 | SK PAI 23.053 IND i | My Library (Lantai.3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain