SKRIPSI PAI
Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menerapkan Penilaian Autentik di SMA Negeri 3 Pemalang
Kata Kunci: Peran Guru PAI, Penilaian Autentik
Pendidikan yang berkualitas dapat dengan baik mengembangkan input yang biasa ataupun yang sudah bagus, sehingga menghasilkan output berkualitas tinggi yang dapat mengikuti arus pembangunan pendidikan. Penilaian autentik merupakan ciri dari kurikulum 2013 yang dalam pelaksanaannya, peserta didik menerapkan konsep atau teori pada situasi dunia nyata berdasarkan keterampilan atau kemampuan mereka sendiri. Oleh karenanya, perhatian harus diberikan untuk menyeimbangkan sikap, keterampilan. Namun sayangnya peran guru pada penilaian pembelajaran lebih condong kepada sudut pengetahuan saja. Maka dari itu penilaian tidak hanya pada aspek kognitif saja, sedangkan afektif dan psikomotorik terabaikan padahal aspek tersebut tak kalah penting.
Permasalahan yang akan diungkap adalah bagaimanakah peran guru pendidikan agama Islam pada perencanaan penilaian autentik. Kemudian peran puru pendidikan agama Islam pada penerapan penilaian autentik dan apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dialami oleh guru pendidikan agama Islam dalam penilaian autentik. Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru pendidikan agama Islam pada perencanaan penilaian autentik, untuk mendeskripsikan peran guru pendidikan agama Islam pada penerapan penilaian autentik dan untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat yang dialami oleh guru pendidikan agama Islam dalam penilaian autentik.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian kualitatif deskriptif. Sedangkan fokus pendekatannya menggunakan pendekatan secara langsung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data, peneliti melalui proses reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tedapat peran guru pendidikan agama Islam dalam perencanaan penilaian autentik di SMA Negeri 3 Pemalang ditunjukkan dengan: Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menentukan indikator penilaian, menentukan metode, model dan pendekatan pembelajaran, menentukan teknik pelaksanaan penilaian, menyusun instrumen penilaian, dan menetapkan Kriteria Ketuntasan Mininal (KKM). Peran guru dalam penerapan penilaian autentik terdapat perbedaan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik. Perbedaan tersebut pada instrumen penilaian autentik baik pada aspek sikap, pengetahuan maupun keterampilan namun memiliki tujuan dan maksud penilaian yang sama. Kemudian faktor pendukung penerapan penilaian autentik adalah kualitas pendidik, input peserta didik, sarana dan prasarana yang disediakan oleh sekolah. Pada faktor penghambat terdapat sarana prasarana sekolah yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hambatan seperti ini dapat dilaporkan kepada wali kelas atau kepada wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana. Adapun peran guru harus bisa menyesuaikan keadaan di dalam kelas agar peserta didik tetap tidak terganggu dan terbebani dari tugas yag diberikan. Penghambat penilaian autentik lainnya pada instrumen penilaian dimana guru membutuhkan usaha lebih dalam ketelitian dan kontiunitas, dikarenakan penilaian autentik merupakan penilaian yang kompehensif. Solusi untuk hambatan tersebut adalah guru harus lebih aktif dalam mengikuti penataran mengenai kurikulum maupun penilaian dan berusaha aktif untuk menggali informasi terbaru mengenai penilaian autentik.
DAFTAR PUSTAKA :
Agus Kadek dan Bagus Dewa. 2019. Merancang Penilaian Autentik. Jembrana. Media Education
Ani Yubali. 2014. Penilaian Autentik Dalam Kurikulum 2013. Jakarta. Seminar Nasional Implementasi Kurikulum 2013 UNJ.
Artha I G K. N Dantes. dan M Candiasa. 2013. Determinasi Komponen Konteks, Input, Proses, dan Produk Pelaksanaan Program Sekolah Standar Nasional (SSN) terhadap Kualitas Pelaksanaan Pembelajaran Para Guru di SMP Negeri 2 Kuta. E-Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 3.
Astriyandi Ari, dkk. 2016. Kemampuan Guru Menerapkan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran PPKn (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Indralaya). Jurnal Bhinneka Tunggal Ika, Volume 3, Nomor 2.
Dasmalinda dan Hasrul. 2020. Penerapan Penilaian Autentik dalam Kurikulum 2013 pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol. 17 No. 1.
Elihami E dan Syahid A. 2018. Penerapan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter Pribadi yang Islami. Jurnal Pendidikan Edumaspul, Vol. 2 (1).
Fauzan M. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif Sebuah Pengantar. Semarang. Wali Songo.
Firmansyah Mokh. Iman. 2019. Pendidikan Agama Islam : Pengertian, Tujuan, Dasar, dan Fungsi. Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 17 No. 2.
Indonesia Kamus. 1996. Kamus Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka
Itaristanti. 2016. Portofolio Sebagai Salah Satu Model Penilaian Otentik di SD/MI. Jurnal IAIN Syekh Nurjati Al Ibtida, Vol. 3 No. 2.
KEMENDIKBUD. 2014. Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 No.1507.
Kholil Makrum. 2015. Pedoman Penulisan Skripsi STAIN Pekalongan. Pekalongan. STAIN Press.
Kirom Askhabul. 2017. Peran Guru dan Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran Berbasis Multikultural. Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 3, Nomor 1.
Maemunawati Siti dan Alif Muhammad. 2020. Peran Guru, Orang tua, Media dan Metode Pembelajaran: Strategi KBM di Masa Pandemi Covid-19. Serang. 3M Media Karya.
Muchtar Hartati. 2010. Penerapan Penilaian Autentik Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur No.14.
Muhlis Fajar. 2020. Belajar Mengembangkan Model Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Sleman. Deepublish.
Nugrahani Farida. 2014. Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. http://digilibfkip.univetbantara.ac.id.
Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Putra Hendyeka A. 2018. Kinerja Guru Dalam Penilaian Autentik sebagai Implementasi Kurikulum 2013 pada Pembelajaran Biologi. Unnes Repository.
Riestyananda Agasta dkk. 2018. Implementasi Model Penilaian Autentik dalam Pembelajaran di SMK Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018. Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran Volume 2, No 5.
Rukajat Ajat. 2018. Pendekatan Kualitatif (Qualitative Research Approarch). Yogyakarta. CV Budi Utama.
Rusdiana. 2018. Penilaian Autentik, Konsep, Prinsip dan Aplikasinya. Bandung. Pustaka Setia
Samrin. 2015. Pendidikan Agama Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia. Jurnal Al-Ta’dib Vol.8 No.1.
Sanjaya Wina. 2013. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta. Kencana
Sekretariat Website JDIH BPK RI. 2003. Undang-undang (UU) No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/43920/uu-no-20-tahun-2003.
Siyoto Sandu. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta. Literasi Media Publishing.
Soekanto Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Sugioyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif). Bandung. Alfabeta.
Sulistiati. 2017. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Penilaian Autentik di SMA Negeri 1 Arga Makmur. Jurnal al-Bahtsu: Vol. 2, No. 1.
Suryadi Rudi A. 2018. Ilmu Pendidikan Islam. Sleman. Budi Utama.
Yuliani Wiwin. 2018. Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling. Jurnal IKIP Siliwangi Vol. 2, No. 2.
23SK2321001.00 | SK PAI 23.001 AGU p | My Library (Lantai.3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain