SKRIPSI PIAUD
Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Kelompok B Melalui Kegiatan Percampuran Warna di TK Muslimat NU Tegaldowo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan
Perkembangan pemikiran atau kognitif anak tidak dapat berjalan sendiri tapi membutuhkan pengarahan dan pembelajaran dari orang yang lebih dewasa, baik orangtua maupun guru. Untuk meningkatkan mutu pendidikan anak, sangat diperlukan pemahaman yang mendasar mengenai perkembangan diri anak terutama yang terjadi dalam proses pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat mengetahui ada atau tidaknya kesulitan yang dialami oleh anak dalam proses belajarnya. Dengan pemahaman yang cukup mendalam atas proses tersebut diharapkan kita sebagai guru sebagai pemerhati pendidikan, mampu mengadakan eksplorasi, merencanakan dan mengimplementasikan penggunaan media dan sumber belajar anak usia dini dan juga mengaplikasikan pendekatan saintifik (scientific approach) untuk mengembangkan aspek kogintif anak usia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kegiatan pencampuran warna dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak pada kelompok B di TK Muslimat NU Tegaldowo kecamatan tirto kabupaten pekalongan? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah anak mampu memahami, mengekspresikan, menyampaikan dan menyebutkan warna sehingga anak dapat mempraktikan hasil pencampuran warna dengan kegitan mewarnai. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus terdiri 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Penelitian ini berlokasi di TK Muslimat NU Tegaldowo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan dengan subjek penelitian adalah 16 siswa kelompok B1. Data yang diambil berupa hasil dari siklus, observasi dan dokumentasi. Pada anak usia dini, sifat yang cenderung meniru apa yang ia rasakan, ia dengar, dia lihat, rasa ingin tahu yang tinggi, kemudian selalu mencoba-coba. Sejalan dengan proses pencampuran warna sesuai yang diharapkan pada indicator perkembangan yaitu menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik apa yang terjadi jika warna dicampur dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak. Dari hasil data pra siklus jumlah 16 anak, telah mencapai indicator dari aktivitas pada kriteria BSH (12,5 %), Untuk eksploratif pada kriteria BSH (50%). Sedangkan indicator menyelidik BSH (12.5%). Dari hasil data siklus I, telah mencapai indicator dari aktivitas pada kriteria BSH (18.75%), BSB (18,75%). Untuk eksploratif pada kriteria BSH (37.5%). Sedangkan indicator menyelidik BSH (12.5%), BSB (6,25%). Dari hasil data siklus II, telah mencapai indicator dari aktivitas pada kriteria BSH (56.25%), BSB (31.25%). Untuk eksploratif pada kriteria BSH (68.75%), BSB (12.5%). Sedangkan indicator menyelidik (62.5%), BSB (12.5%).
23SK2324060.00 | SK PIAUD 23.060 ROH m | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain