SKRIPSI TADRIS MATEMATIKA
Analisis kemampuan metakognisi siswa dalam memecahkan soal matematis pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII MTs NU Tirto Pekalongan
Metakognisi adalah kemampuan siswa mengetahui proses kognisinya
serta memantau dan mengatur proses berpikir mereka ketika menyelesaikan soal
matematika. Dalam menyelesaikan masalah ada keterkaitan antara kognisi dan
metakognisi, pada aktivitas kognisi hanya sebatas bagaimana informasi diproses
untuk mencapai tujuan, sedangkan pada aktivitas metakognisi peserta didik
secara sadar menyesuaikan dan mengelola strategi pemikiran mereka pada saat
memecahkan masalah untuk mencapai tujuan. Dalam menyelesaikan soal cerita
kita tidak hanya mampu memproses kognitif kita dengan rumus-rumus yang kita
pelajari, namun juga harus bisa melihat kembali proses berpikir yang kita
lakukan pada setiap aktivitas.
Kemampuan metakognisi dapat dikembangkan melalui pelatihan
metakognisi berdasarkan pendekatan Polya. Sehingga indikator tersebut
dikelompokkan menjadi 4 bagian berdasarkan tahapan Polya, yaitu untuk
mengetahui kemampuan metakognisi siswa : 1) memahami masalah, 2)
menyusun rencana, 3) melaksanakan rencana, dan 4) memeriksa kembali.
Metakognisi dalam pembahasan ini meliputi memeriksa perhitungan, menguji
bahwa solusi memenuhi kondisi masalah dan dapat dimengerti, mengevaluasi
proses pemecahan dan yakin atas hasil yang diperolehnya.
23SK2326020.00 | SK TM 23.020 LAI a | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain