SKRIPSI PBS
Analisis Perilaku Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Menabung Di Bank Syariah (Studi Pada Mahasiswa Di Kota/Kabupaten Pekalongan)
Berdirinya bank Syariah di Indonesia menjadi tujuan bagi umat Islam di Indonesia untuk menabung dan bertransaksi. Tujuan utamanya untuk bertransaksi tanpa harus bersinggungan dengan riba yang dianggap haram. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan untuk menabung di bank syariah. Kemudian juga untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan konsumen dalam pengambilan keputusan untuk menabung di bank syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis dan merupakan metode penelitian kualitatif. Subyek riset ini merupakan mahasiswa di Kota/Kabupaten Pekalongan. Hasil penelitian ini adalah bahwa perilaku konsumen, dalam hal ini mahasiswa di Kota/Kabupaten Pekalongan, dalam memutuskan untuk menyimpan uangnya di BSI, menggunakan enam langkah pada proses pengambilan keputusan. Tahapan pertama, mahasiswa mengenali kebutuhan mengenai perlunya menyimpan uang dengan meminimalkan resiko dosa, kebutuhan modal untuk berbisnis. Kedua adalah dengan mempunyai pilihan pilihan sekaligus mempunyai pengalaman yang mendukung pilihanya sehingga melahirkan keputusan tersebut. Ketiga ketika mahasiswa berposisi pada keputusan pembelian. Keputusan tersebut tidak selalu bahwa mahasiswa akan menggunakan produk perbankan dari Bank Syariah Indonesia Kota/Kabupaten Pekalongan Bahwa mahasiswa kemudian memutuskan untuk tidak menentukan pilihan pada produk perbankan Bank Syariah Indonesia Kota/Kabupaten Pekalongan, itu juga adalah sebuah keputusan pembelian. Keempat, perilaku pasca pembelian. Perilaku ini akan mencerminkan loyaliats mahasiswa pada jasa Bank Syariah Indonesia Kota/Kabupaten Pekalongan. Perilaku ini mengindikasikan pada rasa tidak puas atau justru kepuasan. Tingkat kepuasan ini bisa dilihat dari sisi sistem, produknya itu sendiri maupun layanan yang diberikan oleh petugas bank. Kelima, ada pada perilaku mahasiswa Kota/Kabupaten Pekalongan dalam mengurangi ketidakcocokan mahasiswa yang menggunakan produk di Bank Syariah Kota/Kabupaten Pekalongan. Mahasiswa yang berperilaku mengurangi ketidakcocokan akan cenderung memiliki tahapan yang sama dengan nasabah yang berperilaku kompleks. Keenam, perilaku pembelian kebiasaan. Perilaku ini terjadi pada saat mahasiswa Kota/Kabupaten Pekalongan asal saja dalam menentukan pilihannya. Perilaku ini terjadi ketika maahsiswa Kota/Kabupaten Pekalongan dihadapkan pada pembelian yang intens. Faktor yang menyebabkan konsumen, dalam hal ini mahasiswa di Kota/KabupatenPekalongan, pada saat memutuskan untuk menabung di Bank Syariah Indonesia, yang pertama mencakup karakteristik sistem yang diterapkan oleh Bank Syariah Indonesia Kota/Kabupaten Pekalongan. Keandalan dan keunggulan karakteristik ini yang paling menonjol adalah adanya pertimbangan tidak adanya unsur bunga yang sepadan dengan riba, artinya memfokuskan pada kehalalan. Kedua, adalah keandalan layanan yang profesional dan sangat baik. Faktor ketiga tersedianya berbagai fasilitas yang mendukung dan menunjang untuk nasabah. Dalam hal ini termasuk promosi yang dilakukan Bank Syariah Kota/Kabupaten Pekalongan pada mahasiswa, yang bertujuan supaya Bank Syariah Indonesia Kota/Kabupaten Pekalongan eksis dan mudah dikenal oleh mahssiswa di Kota/Kabupaten Pekalongan. Faktor terakhir dan yang paling dominan adalah sistem operasional Bank Syariah Indonesia jelas halal karena terhindar dari riba.
23SK2342016.00 | SK PBS 23.016 DEA a | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain