SKRIPSI PBS
Analisis Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode RGEC Pada PT. BCA Syariah Dan PT. BANK Muamalat Indonesia TBK Tahun 2020
Penilaian tingkat kesehatan bank sangat penting untuk dilakukan apalagi di masa pandemi COVID-19 karena dengan melakukan penilaian kinerja bank maka dapat dilihat bagaimana prestasi bank tersebut dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Bank yang sehat akan memberi manfaat kepada semua pihak yang terlibat. Tingkat kesehatan bank dapat dinilai sebagaimana tercantum di POJK No. 4/POJK.03/2016 melalui risiko (Risk-based Bank Rating) atau yang dikenal RGEC dengan cakupan penilaian terhadap beberapa faktor, Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, and Capital. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui masing-masing tingkat kesehatan serta menguji perbandingan tingkat kesehatan PT. BCA Syariah dan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk melalui metode RGEC. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian lapangan dan juga komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder laporan keuangan triwulan dan laporan GCG PT. BCA Syariah dan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Metode penelitian berpedoman pada SE OJK No. 14/SEOJK.03/2017, kemudian data diolah menggunakan SPSS 22 dengan menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk dan dianalisis dengan uji Independent Sample T Test dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. BCA Syariah dalam kategori “Sehat” dengan skor nilai sebesar 80%. Sedangkan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk dalam kategori “Kurang Sehat” dengan skor nilai sebesar 60%. Berdasarkan hasil analisis data yang ditinjau dari rasio NPF, FDR, GCG, ROA, ROE, BOPO, dan CAR semuanya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kesehatan PT. BCA Syariah dengan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.
23SK2342003.00 | SK PBS 23.003 YUN a | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain