SKRIPSI BPI
Seni Lukis Sebagai Media Self Counseling dengan Teknik Katarsis Mengatasi Stres pada Seniman Perupa Pekalongan
Berbagai aktivitas dalam kehidupan seringkali menggiring manusia ke sebuah rutinitas yang membosankan yang dapat mengakibatkan stress. Stres−sebagai suatu problem psikologis−telah sekian lama bersinggungan dengan kehidupan manusia, tak terkecuali dengan seniman seni rupa atau yang kerap disebut perupa. Pendapat mengenai istilah stres masih sangat beragam. Musradinur mendefinisikan stres sebagai pola, reaksi, serta adaptasi umum yang muncul dari dalam atau luar diri individu untuk menghadapi stressor yang berbentuk nyata ataupun tidak. Konseling adalah proses pemberian bantuan oleh seseorang−biasanya disebut konselor−untuk memecahkan masalahnya. Melalui jalan konseling, sesuai pendapat Shertzer dan Stone, individu dapat menemukan makna pribadi dan perilakunya pada masa depan sebagai reaksi dari pengaruh lingkungan. Dengan demikan self counseling dapat kita artikan sebagai upaya pemberian bantuan yang dilakukan oleh diri sendiri. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana stres yang dialami seniman Perupa Pekalongan? (2) Bagaimana seniman Perupa Pekalongan menggunakan seni lukis sebagai media self counseling dengan teknik katarsis untuk mengatasi stres? Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi, menggunakan metode kualitatif dan penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research).sebagai pendukung dalam melakukan penelitian. untuk objek pada penelitian ini yaitu tiga orang seniman dari komunitas Perupa Pekalongan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat dua faktor yang menyebabkan seniman Perupa Pekalongan stres, yaitu faktor internal (dalam diri) dan faktor eksternal (luar diri), sedangkan pemanfaatan seni lukis sebagai media katarsis digunakan sebagai media katarsis dan diperoleh manfaat antara lain sebagai media curhat, media eksplorasi diri (self exploration), penghargaan diri (self esteem), dan media untuk melepaskan emosi negatif (emotional release).
22SK2235083.00 | SK BPI 22.083 RIZ s | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain