SKRIPSI HKI
Pemenuhan Hak dan Kewajiban Suami Istri Penyandang Disabilitas di Desa Tumbal Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang Perspektif Maqasid Al Syar'iyah
Penyandang disabilitas yang telah melangsungkan perkawinan tentu tidak akan lepas dari kewajibannya sebagai seorang suami istri. Mereka tetap harus menjalankan kewajibannya sebagaimana pasangan suami istri pada umumnya. Namun faktanya para penyandang disabilitas di Desa Tumbal Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang yang telah melangsungkan perkawinan kesulitan dalam menjalankan kehidupan bahtera rumah tangga. Berdasarkan realitas tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa upaya-upaya positf yang dilakukan penyandang disabilitas dalam pemenuhan hak dan kewajiban suami istri di Desa Tumbal Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang? (2) Bagaimana Pemenuhan hak dan kewajiban suami istri penyandang disabilitas di Desa Tumbal Kecamatan Comal kabupaten Pemalang perspektif maqasid al-Syari’ah?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya positif yang dilakukan suami istri penyandang disabilitas dalam pemenuhan hak dan kewajiban suami istri di Desa Tumbal Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang serta menjelaskan perspektif maqasid al-Syari’ah terhadap pemenuhan hak dan kewajiban suami istri penyandang disabilitas di Desa Tumbal Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field reseach) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini di Desa Tumbal Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang, dengan subjek pasangan suami istri penyandang disabilitas. Sumber data berupa data primer dan data sekunder, untuk pengumpulan data primer menggunakan teknik wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder dengan teknik dokumentasi. Analisis data mengacu pada interaktif model dari Miles Huberman.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penyandang disabilitas dalam usaha memenuhi hak dan kewajiban perkawinan tidak berbeda dengan keluarga pada umumnya, mereka menjalankan perannya sesuai dengan kedudukan dalam keluarga. Upaya-upaya yang mereka lakukan untuk saling membantu dalam menjalankan kewajiban suami istri merupakan perbuatan yang membawa maslahah atau kebaikan bagi mereka maupun bagi kehidupan rumah tangganya. Kategori maslahah-nya adalah masuk dalam kategori masahah al-Hajiyyah, yaitu maslahah yang bersifat sekunder, yang diperlukan oleh manusia untuk mempermudah kehidupan dan menghilangkan kesulitan maupun kesempitan. Secara keseluruhan kemaslahatan yang diwujudkan dalam pemenuhan kewajiban berkeluarga para penyandang disabilitas ini sejalan dengan pemenuhan tujuan dari hukum Islam dalam pemeliharaan semua aspek masahah dalam maqasid al-Syari’ah, yaitu hifz al-Din, hifz al-‘Aql, hifz an-Nafs, hifz an-Nasl dan hifz al-Mal.
Kata Kunci: Hak dan Kewajiban, Disabilitas, Maqasid al-Syari’ah.
22SK2211079.00 | SK HKI 22.079 KHA p | My Library (Lantai.3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain