SKRIPSI PAI
Reinterpretasi Hifdzul Aqli dan Relevansinya Maqasid Syariah Terhadap Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di MTs NU Tirto
Kata kunci: Reinterpretasi, hifdzul aqli, kebijakan, pembelajaran, tatap muka, pandemi
Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh sebagai antisipasi penyebaran covid-19 dipandang kurang efektif dan menimbulkan banyak persoalan. Hal itu direspon oleh Mentri Pendidikan dengan menerbitkan edaran tentang diperbolehkannya pembelajaran tatap muka dengan segala persyaratanya. Kebijakan ini memicu polemik dengan adanya fakta bahwa penyebaran covid-19 masih terus mengalami peningkatan. Dinamika kebijakan metode pembelajaran di masa pandemi yang dalam implementasinya berkaitan dengan penjagaan atas jiwa dan penjagaan atas akal mendorong penulis untuk menganalisis dan mengelaborasinya dalam perspektif maqasid syariah.
Berlatarbelakang hal tersebut penulis akan melakukan penelitian mengenai bagaimana pelaksanaan kebijakan sistem pembelajaran tatap muka mata pelajaran PAI dan bagaimana reinterpretasi hifdzul aqli dan relevansi maqashid syariah terhadap kebijakan pembelajaran tatap muka mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di MTs NU Tirto.Dilakukannya penelitian ini untuk mengreinterpretasi kembali penerapan PTM dan menambah wawasan pustaka.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan berbasis library research. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik pendekatan yuridis sosiologis, pendekatan library reseach, dan observasi.
Penelitian yang dilakukan, penulis berkesimpulan bahwa hifdzul aqli dewasa ini tidak hanya berkaitan dengan akal secara dzati akan tetapi telah diinterpretasi menjadi penjagaan akal secara fungsi. Dalam perspektif ini, pendidikan dan kesehatan menduduki posisi yang setara. Selanjutnya, melalui analisis konsep maslahatnya Ibnu Asyur, dapat disimpulkan bahwa kebijakan terkait pembelajaran tatap muka mengandung aspek manfaat (pengembangan akal) dan madhorot (rusaknya jiwa) secara berimbang. Setelah dianalisis lebih mendalam melalui kajian sadd dzariah dapat disimpulkan bahwa kebijakan ini akan relevan dengan konsep dasar maqashid syariah jika memenuhi syarat sudah dilakukannya vaksinasi dan daerah tersebut termasuk zona yang aman atau zona hijau. Penelitian yang dilakukan penulis di MTs NU Tirto mendapatkan hasil bahwa pembelajaran tatap muka yang dilakukan MTs NU Tirto sudah relevan dengan maqasid syariah.
22SK2221117.00 | SK PAI 22.117 UMM r | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain