SKRIPSI PBA
Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning Mata Pelajaran Bahasa Arab di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Kota Pekalongan di Tengah Pandemi Covid-19
Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya pandemi covid-19 yang
merebak di Indonesia. Pandemi covid-19 merubah kebijakan pemerintah disemua
aspek termasuk kebijakan pemerintah terhadap sistem pendidikan di Indonesia,
dengan sistem pembelajaran daring atau online yang dilakukan dirumah untuk
menekan angka kasus penyebaran virus covid-19. Maka dari itu perlu dilakukan
sebuah inovasi terhadap sistem pembelajaran daring atau online yang sesuai
dengan kondisi saat ini salah satunya dengan model pembelajaran blended
learning. SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Kota Pekalongan merupakan
salah satu sekolah yang menerapkan model pembelajaran blended learning yang
dilakukan di tengah masa pandemi covid-19.
Permasalahan yang dibahas pada skripsi ini adalah bagaimana implementasi
model pembelajaran blended learning serta apa saja kelebihan dan kekurangan
dalam implemetasi model pembelajaran blended learning pada pembelajaran
bahasa Arab di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Kota Pekalongan?
Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
implementasi model pembelajaran blended learning pada pembelajaran bahasa
Arab. Serta mengetahui kelebihan dan kekurangan dari implementasi model
pembelajaran blended learning di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Kota
Pekalongan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, jenis penelitian lapangan
(field reseach) dengan mengambil tempat di SD Muhammadiyah 01 Kandang
Panjang Kota Pekalongan. Teknik pengumpulan data berupa observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis yang dilakukan meliputi
reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan
bahwa model pembelajaran bahasa Arab di SD Muhammadiyah 01 Kandang
Panjang Kota Pekalongan adalah menggunakan model pembelajaran blended
learning dengan memanfaatkan aplikasi whatsapp sebagai media pembelajaran.
Penggunaan hp, laptop, kuota internet dibutuhkan saat pembelajaran. Pelaksanaan
evaluasi dilakukan dengan meminta jawaban peserta didik ketika pembelajaran
tatap muka. Kelebihan dari implementasi model blended learning diantaranya
adalah: pembelajaran menggunakan media teknologi, penggunaan alat
komunikasi, dan adanya kerjasama yang terjalin antara guru dengan wali murid
atau guru dengan peserta didik. Sedangkan kekurangan dari implementasi model
blended learning diantaranya adalah: kurangnya pengetahuan teknologi
pembelajaran, serta keterbatasan waktu.
22SK2222020.00 | SK PBA 22.020 PUT i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain