SKRIPSI PBA
Metode Pembelajaran Nahwu Kitab Kafrawi Kelas II Madrasah Diniyah di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba'ul Falah Wali Sampang Kota Pekalongan
Metode pembelajaran nahwu adalah pembelajaran yang sudah di kaji pada ulama
terdahulu yang merupakan ilmu alat untuk memahami bahasa arab dan kitab kuning
dikalangan pondok pesantren. Namun dalam skripsi peneliti lebih cendrung membahas
kepada metode sorogan dan bandongan dikelas II madrasah diniyah pondok pesantren
Al-Masyhad Manba’ul Wali Sampang Kota Pekalongan, yaitu adalah suatu metode untuk
memudahkan dalam membaca kitab kuning, perlu diketahui metode sorogan dan
bandongan merupakan metode klasik yang telah ada pada zaman dahulu terutama
dikalangan pondok pesantren salaf, namun masih tetap eksis didalam dunia pesantren
hingga saat ini terkhusus pada pondok pesantren salaf sekarang, metode sorogan
dan bandongan memiliki ciri khas yang merupakan paling ampuh supaya santri
cepat bisa dalam membaca kitab kuning yaitu santri terlebih dahulu membaca satu
persatu dihadapan gurunya, kemudian baru diperhatikan dan dikoreksi oleh guru
jika ada yang salah dalam pembacaan kitab kuning si santri.
Penelitian ini dibuat untuk mengetahui rumusan masalah: 1. Bagaimana
metode pembalajaran Nahwu kitab Kafrawi kelas II madrasah diniyah di Pondok
Pesantren Al-Masyhad Manba’ul Falah Wali Sampang Kota Pekalongan? 2.
Bagaimana kekurangan dan kelebihan metode embalajaran Nahwu kitab Kafrawi
kelas II Madrasah diniyah di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba’ul Falah Wali
Sampang Kota Pekalongan? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1. untuk
mengetahui metode pembelajaran Nahwu kitab Kafrawi Kelas II madrasah
diniyah di Pondok Pesantren Al-masyhad Manba’ul Falah Wali Sampang Kota
Pekalongan. 2. Kekurangan dan kelebihan metode pembelajaran NahwuKitab
Kafrawi Kelas II madrasah diniyah di Pondok Pesantren Al-masyhad Manba’ul
Falah Wali Sampang Kota Pekalongan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu
memaparkan dan menggambarkan keadaan serta fenomena atau situasi dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi
sumber primer iailah ustadz dan santri dan sekunder berupa buku, jurnal dan
dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan data model Miles dan
Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan menghasilkan suatu kesimpulan
sebagai berikut: maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran kitab
nahwu Kafrawi di pondok pesantren Al-Masyhad Manbaul Falah Wali Sampang
kota Pekalongan mencakup tujuan, metode, dan evaluasi pembelajaran. Adapun
tujuan dalam metode pembelajaran nahwu kitab Kafrawi yaitu supaya santri dapat
mengeuasai dan memahami materi-materi ilmu nahwu dalam kitab Kafrawi, agar
santri terbiasa membaca kitab kuning dengan pemaknaan ala pesantren salafi,
supaya santri mampu membaca dan memaknai kitab kuning secara baik dan
xii
benar. Metode yang diterapkan dalam pembelajaran tersebut yaitu bandongan dan
sorogan. Langkah-langkah pembelajarannya melalui beberapa tahapan yaitu
pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Evaluasinnya yaitu melalui pembacaan
kitab dengan metode bandongan, sorogan, dan tes lisan yang dilaksanakan pada
saat ujian tengah dan akhir semester. Metode pembelajaran nahwu kitab Kafrawi
di pondok pesantren Al-Masyhad Manbaul Falah Wali Sampang Kota Pekalongan
sudah memenuhi unsur-unsur pembelajaran, namun belum mencapai pada tingkat
sempurna dari tujuan pembelajaran nahwu kitab kafrawi tersebut. Hal ini
disebabkan pada saat proses pembelajaran lebih dominan menggunakan metode
bandongan, sorogan saja, hal ini terbukti ketika pembelajaran berlangsung jarang
sekali ada pertanyaan baik dari para santri ataupun ustad yang mengajar. 2.
Metode pembelajaran nahwu kitab Kafrawi di pondok pesantren Al-Masyhad
Manbaul Falah Wali Sampang Pekalongan, tingkat membaca kitab kuning para
santri yang mengikuti pembelajaran tersebut sudah baik. Hal ini dibuktikan ketika
santri praktik membaca dan memaknai kitab kuning mereka mampu
melakukannya sesuai gramatika bahasa Arab. Adapun kelebihan dan kekurannya
dalam metode pembelajaran ini adalah sebagai berikut: kelebihan 1. Kognitif 2.
Afektif 3. Psikomotorik. Kekurangan: Adapun kekurangan metode pembelajaran
nahwu kitab kafrawi kelas II madrasah diniyah di pondok pesantren yang diteliti:
Yaitu terkadang santrinya memahami nya bisa telat di karnakan sebahagian santri
masih kurang pembekalan ilmu alatnya. Dan mungkin itu adalah salah satu
penyebab atas terlambatnya dalam memahami pelajaran.
22SK2222011.00 | SK PBA 22.011 ARI m | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain